Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menerima laporan kejadian tanah longsor di tebing akses masuk objek wisata Pantai Tanah Barak.
“Terjadi tanah longsor pada tebing kapur yang disebabkan karena hujan deras, pihak pengelola sudah mengerahkan alat berat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kejadian pada Senin (6/1) pagi ini mendapatkan perhatian untuk penanganan pada Selasa (7/1).
Rentin menyampaikan dalam bencana ini tidak ditemukan korban jiwa, namun hingga saat ini proses penanganan material longsor masih berlanjut dengan bantuan tiga ekskavator dan lima truk angkut.
Baca juga: Pantai Pandawa Badung Jadi Daya Tarik Wisman
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika menambahkan kondisi tanah longsor di objek wisata memang ancaman saat musim hujan, sebab hampir semua pantai di daerah itu melewati jalan dengan tebing sebagai akses.
“Kalau pantai hampir sebagian besar di selatan itu tebing, mungkin seperti Pantai Melasti dan Pantai Pecatu itu di mana wisatawan suka ke sana,” ujarnya.
BPBD mengaku sudah memberi instruksi ke pemerintah setempat dan pengelola objek wisata agar tanggap terdapat tanda-tanda bencana.
Untuk Pantai Tanah Barak hingga saat ini proses penanganan material longsor belum selesai.
Murdika mengatakan penanganan tidak mudah karena reruntuhan yang terjatuh berukuran besar.
“Saat ini sudah bersama desa adat dan pengelola menangani, mereka minta bantuan pemerintah alat berat itu sudah di sana, mudah-mudahan secepatnya bisa dibersihkan, karena harus mengecilkan batunya dulu bukan langsung mengeruk dan angkat, harus dipecah-pecah,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025