Marine Safari Bali bersama ratusan pelajar dan masyarakat menggelorakan aksi konservasi pantai menjaga alam dan keindahan pantai-pantai di Bali melalui acara bersih-bersih di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar.
 
“Kami yakin pendidikan yang menyenangkan dan pengalaman langsung adalah cara terbaik untuk menginspirasi generasi mendatang agar lebih peduli terhadap kelestarian laut Indonesia, khususnya Bali," kata Manajer Operasional Marine Safari Bali Samuel Liu dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu.
 
Dia menjelaskan, sebagai persiapan pembukaan Marine Safari Bali, yang akan menjadi tempat edukasi dan wisata eksplorasi kehidupan laut, acara "Clean Lebih Beach" ini menjadi pengingat penting bahwa setiap tindakan orang, sekecil apapun, memiliki dampak terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
 
Kegiatan bersih-bersih pantai ini melibatkan berbagai pihak, termasuk warga desa dan komunitas setempat, Kepala Desa Adat Lebih dan I Nyoman Partha, anggota DPR RI Dapil Gianyar Bali, serta penggiat lingkungan yang peduli terhadap sampah, seperti Bumi Kita, serta anak-anak sekolah SDN 2 Lebih yang berada di sekitar Marine Safari Bali.
 
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian menuju soft opening Marine Safari Bali yang sangat dinantikan pada akhir Desember 2024, sekaligus menggarisbawahi komitmen Marine Safari Bali dalam pelestarian laut dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
 
Sebanyak lebih dari 200 peserta turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, bekerja sama untuk membersihkan pantai dan menjaga kelestarian alam.
 
Kegiatan bersih-bersih pantai ini melibatkan karyawan Bali Safari Marine serta berbagai kalangan lintas umur, profesi, latar belakang, dan pemangku kepentingan.
 
Acara ini juga menekankan komitmen Marine Safari Bali dalam pelestarian laut dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang erat hubungan dengan akan dibukanya wahana baru wisata Marine Safari Bali yang terletak di wilayah yang sama dengan Taman Safari Bali di Gianyar.
 
"Acara ini sebagai seruan untuk melindungi, menghargai, dan menjaga keindahan serta kelestarian ekosistem laut kita," kata Samuel Liu.
 
Kegiatan ini juga mengingatkan kita bahwa aksi pembersihan lingkungan bukan hanya untuk sekali dilakukan, tetapi harus menjadi budaya yang berkelanjutan.
 
Dia berharap, aksi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus peduli terhadap lingkungan dan mengubah kebiasaan buruk, sehingga sampah plastik tidak rusak ekosistem kelautan kita.
 
Sementara itu, Nuswantara Wayan Aksara, Ketua Bumi Kita mengatakan lawan sampah plastik adalah gerakan yang penuh energi, yang mendorong perubahan di komunitas dimanapun masyarakat berada.
 
"Kami memotivasi masyarakat untuk membersihkan dan mencegah sampah plastik hanyut ke laut," katanya.
 
Acara pembersihan penting mengingat pantai-pantai Bali bukan hanya merupakan daya tarik wisata, tetapi juga bagian vital dari ekosistem pulau ini.
 
Selain itu, meningkatnya kekhawatiran mengenai sampah plastik dan dampaknya terhadap lingkungan, diharapkan aksi nyata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai-pantai Bali.

 

 

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024