Denpasar (Antara Bali) - Rotary Club mengajak masyarakat Bali untuk bergabung dalam organisasi yang peduli terhadap kemanusiaan, terutama dalam membantu warga kurang mampu.

"Perkembangan organisasi kemanusiaan ini di Bali kami akui masih lambat. Untuk itu ke depannya kami berupaya akan menyosialisasikan ke masyarakat," kata Vice President Rotary Club Bali Seminyak Handy Saputra di Kuta, Rabu.

Di sela-sela pertemuan anggota Rotary Club itu, ia mengatakan, keberadaan organisasi ini telah tersebar di 170 negara. Masing-masing klub memiliki program kerja sesuai dengan kondisi negara maupun daerah.

"Jadi, masing-masing klub memiliki program yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan," katanya.

Dikatakan, Rotary Club adalah organisasi yang terdiri dari pengusaha dan orang-orang profesional serta terbuka bagi siapa saja yang ingin membantu orang miskin.

Handy Saputra mengatakan, sifat organisasi ini sangat terbuka, siapa saja berhak bergabung dan memiliki satu tujuan adalah membantu warga yang kurang mampu.

"Masyarakat Bali tidak boleh kalah, kita adalah masyarakat yang peduli dengan warga kurang mampu. Mari kita bergabung dalam sebuah organisasi kemanusiaan yang sudah memiliki jaringan di seluruh dunia ini," ujar Handy Saputra.

Ia berharap, masyarakat Bali, khususnya para pengusaha dan profesional bisa masuk dalam lingkungan Rotary Club.

"Di organisasi peduli kemanusiaan tersebut adalah orang-orang independen yang peduli dengan sesama manusia yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Presiden Rotary Club Bali Seminyak Kuta Jamieson B Patricia menambahkan, sejak Rotary Club didirikan 105 tahun lalu,  jumlahnya kini telah mencapai 32.000 klub dengan anggota lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia.     

"Organisasi yang kami pimpin adalah salah satu dari 15 Rotary Club di Bali dengan jumlah anggotanya 44 orang," kata Jamieson.

Kegiatan yang selama ini telah dilakukan, lanjut dia, program kemanusiaan mulai dari bantuan pendidikan, kesehatan, pengadaan air bersih hingga pengadaan bangunan sekolah. "Program itu telah kami realisasikan di sejumlah desa di Bali," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010