Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, menanam 1.000 pohon pala sebagai bagian dari program reboisasi untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Hutan Pala Sangeh.
“Menjaga kelestarian alam ini merupakan tanggung jawab bersama. Langkah ini bukan hanya upaya penghijauan, tetapi juga solusi untuk menjaga kawasan resapan air, menambah debit air, dan mengurangi derajat panas bumi,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Badung, Selasa.
Ia mengatakan melalui kegiatan penghijauan itu pihaknya juga ingin memastikan manfaat alam yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Menurut dia, pelestarian lingkungan selama ini telah dilakukan tidak hanya di wilayah Sangeh, tetapi juga mencakup seluruh Kabupaten Badung, termasuk kawasan hutan di Badung Utara yang berbatasan dengan Buleleng.
“Hutan-hutan ini harus kita jaga bersama BKSDA untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal seperti penebangan liar,” kata dia.
Baca juga: KPU Bali tanam 67.690 bibit pohon ganti kertas suara Pilkada dari kulit pohon
Bupati Giri Prasta menjelaskan pihaknya juga perlu melestarikan satwa endemik, seperti monyet di Hutan Pala Sangeh. Selain itu, ke depan pengelolaan ekosistem hutan lindung di Badung juga akan terus ditingkatkan.
“Hal itu dilakukan termasuk dengan menjaga regenerasi pohon pala di kawasan ini agar tetap lestari dan melakukan evaluasi terhadap kondisi pohon untuk menghindari potensi bahaya bagi masyarakat sekitar maupun fasilitas umum,” ujar dia.
Bendesa atau Kepala Desa Adat Sangeh I Gusti Agung Adi Wiputra menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah dan program Pemerintah Kabupaten Badung yang selama ini terus mendukung dan membantu masyarakat di desa yang terkenal dengan objek wisata hutan kera Sangeh itu.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemkab Badung untuk mendorong penghijauan sebagai upaya pelestarian lingkungan yang selaras dengan konsep Tri Hita Karana dengan menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan,” kata dia.
Baca juga: Pertamina tanam 200 bibit pohon di desa BesakihCOPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024