Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, terus mengupayakan penguatan daya saing pasar tradisional dengan melaksanakan pelatihan pemasaran digital melalui uji coba dan sosialisasi inovasi program sekolah pasar "Gita Padi" atau Strategi Penguatan Pasar Tradisional.
"Program Gita Padi merupakan singkatan strategi penguatan pasar tradisional yang mengedukasi digital dan akuntabel, serta mampu memberikan nilai tambah bagi pasar tradisional di Kabupaten Gianyar," kata Sekda Gianyar, yang dibacakan Asisten III Pasek Lanang Sadia, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar di Gianyar, Bali, Sabtu.
Uji coba kali ini ditujukan ke para pedagang dan pengelola pasar sebanyak 40 orang.
Program Gita Padi ini dirancang untuk meningkatkan daya saing pasar, tetapi juga untuk mendorong pengelola dan pedagang pasar tradisional agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hal digitalisasi dan pengelolaan yang profesional.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi Kepala Disperindag karena program ini memiliki arti penting bagi kemajuan ekonomi lokal kita, khususnya dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat antara pasar tradisional dan pasar modern," tambah dia.
Baca juga: Pj Bupati Gianyar jawab pandangan fraksi DPRD soal RAPBD 2025
Lebih lanjut, Pasek Lanang Sadia yang sekaligus mentor dari Kadisperindag mengungkapkan pasar tradisional adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan yang perlu dijaga dan dikembangkan bersama.
Maka dari itu, melalui program Gita Padi ini, pemerintah daerah ingin memberikan kontribusi nyata dalam membangun pasar yang lebih kuat, lebih bersih, dan lebih ramah pengunjung.
"Saya berharap melalui Gita Padi akan tercipta pasar tradisional yang lebih kompetitif, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta menjadi tempat usaha yang lebih aman dan berdaya saing bagi para pedagang," tegasnya.
Sementara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Eka Suary mengungkapkan kegiatan ini merupakan langkah awal dalam implementasi proyek perubahan Gita Padi yang diharapkan dapat mendukung pasar tradisional untuk tetap berkembang dan berdaya saing di tengah pesatnya persaingan dengan pasar modern.
"Semoga program ini membawa manfaat bagi seluruh pengelola dan pedagang pasar di Kabupaten Gianyar," sebutnya.
Baca juga: KPK tinjau pelaksanaan desa antikorupsi di Desa Peliatan-Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Program Gita Padi merupakan singkatan strategi penguatan pasar tradisional yang mengedukasi digital dan akuntabel, serta mampu memberikan nilai tambah bagi pasar tradisional di Kabupaten Gianyar," kata Sekda Gianyar, yang dibacakan Asisten III Pasek Lanang Sadia, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar di Gianyar, Bali, Sabtu.
Uji coba kali ini ditujukan ke para pedagang dan pengelola pasar sebanyak 40 orang.
Program Gita Padi ini dirancang untuk meningkatkan daya saing pasar, tetapi juga untuk mendorong pengelola dan pedagang pasar tradisional agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hal digitalisasi dan pengelolaan yang profesional.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi Kepala Disperindag karena program ini memiliki arti penting bagi kemajuan ekonomi lokal kita, khususnya dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat antara pasar tradisional dan pasar modern," tambah dia.
Baca juga: Pj Bupati Gianyar jawab pandangan fraksi DPRD soal RAPBD 2025
Lebih lanjut, Pasek Lanang Sadia yang sekaligus mentor dari Kadisperindag mengungkapkan pasar tradisional adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan yang perlu dijaga dan dikembangkan bersama.
Maka dari itu, melalui program Gita Padi ini, pemerintah daerah ingin memberikan kontribusi nyata dalam membangun pasar yang lebih kuat, lebih bersih, dan lebih ramah pengunjung.
"Saya berharap melalui Gita Padi akan tercipta pasar tradisional yang lebih kompetitif, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta menjadi tempat usaha yang lebih aman dan berdaya saing bagi para pedagang," tegasnya.
Sementara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Eka Suary mengungkapkan kegiatan ini merupakan langkah awal dalam implementasi proyek perubahan Gita Padi yang diharapkan dapat mendukung pasar tradisional untuk tetap berkembang dan berdaya saing di tengah pesatnya persaingan dengan pasar modern.
"Semoga program ini membawa manfaat bagi seluruh pengelola dan pedagang pasar di Kabupaten Gianyar," sebutnya.
Baca juga: KPK tinjau pelaksanaan desa antikorupsi di Desa Peliatan-Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024