Malang (Antara Bali) - Sedikitnya 50 warga miskin di Malang, Jawa Timur, mendapatkan layanan operasi katarak gratis melalui bakti sosial i Yonkes 2 Kostrad yang difasilitasi Sidomuncul bersama Pundi Amal SCTV.
"Operasi katarak kali ini merupakan lanjutan yang dilakukan Kostrad Divisi 2 akhir tahun lalu," kata Perwakilan Direksi PT Sidomuncul Rico Andrea Hidayat di sela-sela operasi katarak gratis di Yonkes 2 Kostrad di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu.
Hanya saja, lanjutnya, operasi katarak saat ini, pasien juga diberikan bantuan kacamata gratis sesuai jumlahnya, yakni sebanyak 50 orang yang pembiayaannya dari Sidomuncul dan Pundi Amal SCTV.
Bakti sosial opearsi katarak gratis tersebut juga dihadiri oleh Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjen TNI Setyo Sularso dan Komisaris Utama SCTV Letjen (Purn) Suyono, perwakilan direksi PT Sidomuncul serta sejumlah artis ibu kota.
Lebih lanjut Rico mengatakan, operasi katarak tersebut sudah dilakukan sejak 2011 bekerja sama dengan Perdami dan telah mengoperasi sebnayak 600 pasien katarak.
Pada 2012 bertambah secara signifikan menjadi 12.746 pasien dan 2013 ditargetkan mampu mengopearsi sekitar 12 ribu pasien. "Hingga pertengahan Maret ini pasien yang sudah dioperasi sebanyak 1.643 orang dan rata-rata adalah dari keluarga kurang mampu," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Operasi katarak kali ini merupakan lanjutan yang dilakukan Kostrad Divisi 2 akhir tahun lalu," kata Perwakilan Direksi PT Sidomuncul Rico Andrea Hidayat di sela-sela operasi katarak gratis di Yonkes 2 Kostrad di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu.
Hanya saja, lanjutnya, operasi katarak saat ini, pasien juga diberikan bantuan kacamata gratis sesuai jumlahnya, yakni sebanyak 50 orang yang pembiayaannya dari Sidomuncul dan Pundi Amal SCTV.
Bakti sosial opearsi katarak gratis tersebut juga dihadiri oleh Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjen TNI Setyo Sularso dan Komisaris Utama SCTV Letjen (Purn) Suyono, perwakilan direksi PT Sidomuncul serta sejumlah artis ibu kota.
Lebih lanjut Rico mengatakan, operasi katarak tersebut sudah dilakukan sejak 2011 bekerja sama dengan Perdami dan telah mengoperasi sebnayak 600 pasien katarak.
Pada 2012 bertambah secara signifikan menjadi 12.746 pasien dan 2013 ditargetkan mampu mengopearsi sekitar 12 ribu pasien. "Hingga pertengahan Maret ini pasien yang sudah dioperasi sebanyak 1.643 orang dan rata-rata adalah dari keluarga kurang mampu," katanya. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013