Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan tidak setuju terhadap wacana beberapa pihak yang menginginkan pembubaran Detasemen Khusus 88 karena dinilai masih berperan penting untuk menjaga keamanan negara.

"Jika mereka melakukan hal-hal di luar hukum, di luar kepatutan harus ada tindakan dan dicek kondisi kejiwaan mereka. Ini harus berlaku adil, bukan karena oknum lalu institusinya dibubarkan," katanya saat menjawab pertanyaan peserta dalam acara simakrama (temu wicara) gubernur dengan masyarakat Bali, di Denpasar, Sabtu.

Mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali ini mengingatkan bahwa keamanan negara kondisinya dapat seperti sekarang tidak terlepas dari peran Densus 88 yang dibentuk khusus untuk penanggulangan teroris.

"Menurut saya, lembaganya masih diperlukan karena terorisme masih ada di Indonesia. Densus 88 merupakan unit kerja yang andal, kerja mereka sangat bagus," ucapnya sambil menyebut dirinya sebagai salah satu penggagas adanya Densus 88.

Bali pun, kata dia, akan merasa kehilangan jika Densus 88 dibubarkan karena sampai saat ini mereka masih berkomunikasi baik dengan dirinya. "Siapa yang kita suruh untuk memberitahu saya jika terjadi sesuatu. Bagaimana pun, mereka ada kaitannya dengan keamanan Bali," ujarnya. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013