Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengecek harga pangan sekaligus berpamitan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden RI kepada warga setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek fluktuasi harga bahan pokok di pasar setempat. Ia mencatat ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit, sementara komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil.
"Di Pasar Kefamenanu ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetap seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik, yaitu beras," katanya saat berdialog dengan warga, Rabu.
Selain menyampaikan informasi mengenai kondisi harga pangan, Presiden Jokowi secara pribadi meminta maaf kepada seluruh warga yang hadir di pasar tersebut.
Ia menyadari bahwa sebagai manusia biasa, dirinya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Jokowi meminta maaf atas kebijakan-kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT jelang purnatugas
"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian," ujar Jokowi.
Jokowi mengakhiri sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada warga yang hadir.
Presiden Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014. Setelah terpilih kembali dalam pemilihan umum 2019, ia memulai masa jabatannya yang kedua pada 20 Oktober 2019.
Jabatannya sebagai Presiden dijadwalkan berakhir pada 20 Oktober 2024, setelah menyelesaikan masa kepemimpinan selama dua periode.
Baca juga: Hari ke-2 di NTT, Presiden Jokowi resmikan pos perbatasan hingga RSUD
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek fluktuasi harga bahan pokok di pasar setempat. Ia mencatat ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit, sementara komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil.
"Di Pasar Kefamenanu ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetap seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik, yaitu beras," katanya saat berdialog dengan warga, Rabu.
Selain menyampaikan informasi mengenai kondisi harga pangan, Presiden Jokowi secara pribadi meminta maaf kepada seluruh warga yang hadir di pasar tersebut.
Ia menyadari bahwa sebagai manusia biasa, dirinya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Jokowi meminta maaf atas kebijakan-kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT jelang purnatugas
"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian," ujar Jokowi.
Jokowi mengakhiri sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada warga yang hadir.
Presiden Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014. Setelah terpilih kembali dalam pemilihan umum 2019, ia memulai masa jabatannya yang kedua pada 20 Oktober 2019.
Jabatannya sebagai Presiden dijadwalkan berakhir pada 20 Oktober 2024, setelah menyelesaikan masa kepemimpinan selama dua periode.
Baca juga: Hari ke-2 di NTT, Presiden Jokowi resmikan pos perbatasan hingga RSUD
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024