Denpasar (Antara Bali) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) Denpasar Prof Dr Ketut Suastika mengaku tidak akan melakukan kampanye atau promosi khusus ke masing-masing fakultas serangkaian tahapan pemilihan rektor di perguruan tinggi negeri tersebut.
Suastika sebagai salah satu calon Rektor Unud, di Denpasar, Rabu, mengatakan untuk masalah promosi dan kampanye dipercayakan kepada acara yang dipersiapkan panitia pemilihan.
"Panitia merencanakan akan mengadakan `teleconference` dan juga mengundang media. Setelah itu tidak ada promosi, pada prinsipnya kami tinggal bekerja dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Menurut dia, pada dasarnya para profesor yang nanti akan memilih pada 11 April 2013 sudah tahu kinerja para kandidat rektor. Dalam pemilihan Rektor Unud ini, Suastika menggandeng Prof Dr Damriyasa, Prof Dr Ketut Budi Susrusa, Dr I Nyoman Suyatna dan Prof I Made Suastra sebagai para pembantu rektor.
"Jika kami diundang oleh senat fakultas masing-masing bisa saja. Kami siap menyampaikan akan dibawa kemana Unud ke depan dan cara membawanya," katanya.
Bagi Suastika, pada hakikatnya seorang pemimpin tidak hanya harus handal dari sisi pengetahuan dan pengalaman, namun perlu punya kiat memimpin yang dapat mengajak sebanyak orang bekerja bagi kebaikan institusi.
Ia mengatakan semakin banyak dukungan berarti kian banyak yang menuntut bekerja lebih baik. Prinsipnya jika nanti terpilih, pihaknya berkeinginan untuk menjadikan Unud sebagai universitas berkelas dunia (world class university) dan mengupayakan pemerataan antarfakultas. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Suastika sebagai salah satu calon Rektor Unud, di Denpasar, Rabu, mengatakan untuk masalah promosi dan kampanye dipercayakan kepada acara yang dipersiapkan panitia pemilihan.
"Panitia merencanakan akan mengadakan `teleconference` dan juga mengundang media. Setelah itu tidak ada promosi, pada prinsipnya kami tinggal bekerja dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Menurut dia, pada dasarnya para profesor yang nanti akan memilih pada 11 April 2013 sudah tahu kinerja para kandidat rektor. Dalam pemilihan Rektor Unud ini, Suastika menggandeng Prof Dr Damriyasa, Prof Dr Ketut Budi Susrusa, Dr I Nyoman Suyatna dan Prof I Made Suastra sebagai para pembantu rektor.
"Jika kami diundang oleh senat fakultas masing-masing bisa saja. Kami siap menyampaikan akan dibawa kemana Unud ke depan dan cara membawanya," katanya.
Bagi Suastika, pada hakikatnya seorang pemimpin tidak hanya harus handal dari sisi pengetahuan dan pengalaman, namun perlu punya kiat memimpin yang dapat mengajak sebanyak orang bekerja bagi kebaikan institusi.
Ia mengatakan semakin banyak dukungan berarti kian banyak yang menuntut bekerja lebih baik. Prinsipnya jika nanti terpilih, pihaknya berkeinginan untuk menjadikan Unud sebagai universitas berkelas dunia (world class university) dan mengupayakan pemerataan antarfakultas. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013