Judoka asal Bali Gede Ganding Kalbu berhasil mempertahankan capaian medali emas di nomor perorangan -100 kg putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 setelah di final mengalahkan judoka Jawa Timur Yohanes Kristopel
"Saya berhasil mempertahankan medali emas yang diraih di PON Papua dan di kelas yang sama," kata atlet Bali Gede Ganding Kalbu di Banda Aceh, Kamis.
Gede sudah tampil sebanyak tiga kali di PON dengan penampilan debutnya terjadi di PON Jawa Barat 2016 dengan meraih medali perak, lalu di PON Papua 2021 ia mendapat medali emas.
"Lawan di PON Aceh-Sumut ini berbeda dengan lawan di Papua dulu. Dulu saya melawan Jabar dan saat ini melawan Jatim, style bertarung dan strategi mereka jauh berbeda," kata dia
Ia mengatakan dalam mempersiapkan penampilan di PON Aceh-Sumut, dirinya mengikuti pemusatan latihan yang digelar di Bali selama dua bulan.
"Dalam TC itu kami melakukan persiapan fisik, mental, teknik, dan strategi hingga dapat meraih medali saat ini," kata dia.
Ia mengatakan setelah ini dirinya akan terus berlatih dan menunggu panggilan kembali ke pelatnas.
"Kalau saya dipanggil, tentu akan ikut pelatnas untuk latihan persiapan SEA Games di Thailand tahun depan," kata dia.
Di cabang olahraga judo PON Aceh-Sumut, Bali baru mendapatkan satu emas, empat medali perak, dan tiga perunggu.
Hasil ini masih di bawah capaian Bali di PON Papua 2021 yang keluar sebagai juara umum dengan enam medali emas.
Baca juga: Pebiliar Sugiarto/Wirawan tambah emas kedua untuk Bali pada PON XXI
Baca juga: Ni Kadek Heni peraih emas Asia Taekwondo libas semua lawannya di PON XXI
Baca juga: Atlet dancesport Aditya dan Archisya sumbang dua medali emas bagi Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Saya berhasil mempertahankan medali emas yang diraih di PON Papua dan di kelas yang sama," kata atlet Bali Gede Ganding Kalbu di Banda Aceh, Kamis.
Gede sudah tampil sebanyak tiga kali di PON dengan penampilan debutnya terjadi di PON Jawa Barat 2016 dengan meraih medali perak, lalu di PON Papua 2021 ia mendapat medali emas.
"Lawan di PON Aceh-Sumut ini berbeda dengan lawan di Papua dulu. Dulu saya melawan Jabar dan saat ini melawan Jatim, style bertarung dan strategi mereka jauh berbeda," kata dia
Ia mengatakan dalam mempersiapkan penampilan di PON Aceh-Sumut, dirinya mengikuti pemusatan latihan yang digelar di Bali selama dua bulan.
"Dalam TC itu kami melakukan persiapan fisik, mental, teknik, dan strategi hingga dapat meraih medali saat ini," kata dia.
Ia mengatakan setelah ini dirinya akan terus berlatih dan menunggu panggilan kembali ke pelatnas.
"Kalau saya dipanggil, tentu akan ikut pelatnas untuk latihan persiapan SEA Games di Thailand tahun depan," kata dia.
Di cabang olahraga judo PON Aceh-Sumut, Bali baru mendapatkan satu emas, empat medali perak, dan tiga perunggu.
Hasil ini masih di bawah capaian Bali di PON Papua 2021 yang keluar sebagai juara umum dengan enam medali emas.
Baca juga: Pebiliar Sugiarto/Wirawan tambah emas kedua untuk Bali pada PON XXI
Baca juga: Ni Kadek Heni peraih emas Asia Taekwondo libas semua lawannya di PON XXI
Baca juga: Atlet dancesport Aditya dan Archisya sumbang dua medali emas bagi Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024