Semarang (Antara Bali) - Seniman serba bisa Didik Nini Thowok memeriahkan pergelaran wayang orang berlakon "Werkudara 7 Wong" yang digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Sabtu (9/3) malam.
Nini Thowok kali itu memerankan salah satu dari enam tokoh pewayangan yang sama-sama berebut menyamar sebagai Werkudara tatkala empunya pemilik kuku Pancanaka itu tengah pergi dari kerajaan Astina.
Diceritakan, ketika Werkudara atau Bima tengah pergi, beberapa orang memanfaatkan kesempatan untuk menyaru atau menyamar tokoh Pandhawa Lima itu dengan berbagai kepentingan, yakni Rahwana, Sengkuni, Arjuna, dan tiga tokoh punakawan.
Sengkuni (Nini Thowok) salah satunya, menyaru sebagai Bima dengan motif ingin menjodohkan Lesmana dan Pergiwo yang juga istri Gatotkaca, sementara tokoh-tokoh lainnya memiliki motif yang berbeda, baik yang bersifat jahat maupun baik.
Menurut Didik, lakon "Werkudara 7 Wong" yang dipentaskan bersama Perkumpulan Wayang Orang Ngesti Pandhawa Semarang itu memang bersifat "carangan" atau tidak sesuai dengan pakem cerita pewayangan dan alurnya sarat dengan unsur kejenakaan.
Aksi kocak seniman asli Temanggung itu berkali-kali membuat penonton terpingkal-pingkal. Didik memerankan tokoh Sengkuni dengan mengenakan kacamata ekstra besar ala anak muda, selain aksi kocak tiga tokoh punakawan, yakni Gareng, Petruk, dan Bagong.
"Sebenarnya saya latihannya cuma sehari sebelum pentas ini. Tetapi, Alhamdulillah semuanya lancar, apalagi saya sudah sering main bareng teman-teman Ngesti Pandhawa. Ya, lakonnya memang beda-beda," kata pemilik nama Didik Hadiprayitno itu. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Nini Thowok kali itu memerankan salah satu dari enam tokoh pewayangan yang sama-sama berebut menyamar sebagai Werkudara tatkala empunya pemilik kuku Pancanaka itu tengah pergi dari kerajaan Astina.
Diceritakan, ketika Werkudara atau Bima tengah pergi, beberapa orang memanfaatkan kesempatan untuk menyaru atau menyamar tokoh Pandhawa Lima itu dengan berbagai kepentingan, yakni Rahwana, Sengkuni, Arjuna, dan tiga tokoh punakawan.
Sengkuni (Nini Thowok) salah satunya, menyaru sebagai Bima dengan motif ingin menjodohkan Lesmana dan Pergiwo yang juga istri Gatotkaca, sementara tokoh-tokoh lainnya memiliki motif yang berbeda, baik yang bersifat jahat maupun baik.
Menurut Didik, lakon "Werkudara 7 Wong" yang dipentaskan bersama Perkumpulan Wayang Orang Ngesti Pandhawa Semarang itu memang bersifat "carangan" atau tidak sesuai dengan pakem cerita pewayangan dan alurnya sarat dengan unsur kejenakaan.
Aksi kocak seniman asli Temanggung itu berkali-kali membuat penonton terpingkal-pingkal. Didik memerankan tokoh Sengkuni dengan mengenakan kacamata ekstra besar ala anak muda, selain aksi kocak tiga tokoh punakawan, yakni Gareng, Petruk, dan Bagong.
"Sebenarnya saya latihannya cuma sehari sebelum pentas ini. Tetapi, Alhamdulillah semuanya lancar, apalagi saya sudah sering main bareng teman-teman Ngesti Pandhawa. Ya, lakonnya memang beda-beda," kata pemilik nama Didik Hadiprayitno itu. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013