Pontianak (Antara Bali) - Enam wanita yang dianggap menjadi inspirator di Kalimantan Barat berbagi kisah saat perayaan Hari Perempuan Internasional Tahun 2013 di Pontianak, Jumat.
Mereka adalah AKBP Nowo Winarti (Kasubdir IV Rencana Anak Wanita Ditreksrim Umum Polda Kalbar), Hj Utin Nina Hermina (Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak), Dona Yohana (GM Mercure Pontianak Hotel), Hilfira Hamid (Kadis Pariwisata Kota Pontianak).
Kemudian Utin Sri Lena Candramidi (Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak), Letkol Caj (K) F Betrik (Kepala Sekretariat Umum Kodam XII Tanjungpura).
Masing-masing menceritakan pengalaman sejak kecil hingga akhirnya membawa mereka ke posisi saat ini.
Utin Sri Lena misalnya, ia sebelumnya bercita-cita menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). "Tapi karena secara fisik tidak memenuhi syarat, saya jadi PNS. Lalu ditempatkan di Humas," ujar dia.
Perjalanan karir membuat ia menempati beragam jabatan seperti lurah, camat, hingga Kepala Satpol PP Kota Pontianak. "Kadang ikut razia sampai subuh. Dan suami ikut menemani," ujar Utin Sri Lena.
Sedangkan Nowo Winarti sejak awal bertekad ingin menjadi polisi meski sang ayah menentang. "Ayah saya ingin saya jadi dokter atau perawat," ungkap Nowo. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Mereka adalah AKBP Nowo Winarti (Kasubdir IV Rencana Anak Wanita Ditreksrim Umum Polda Kalbar), Hj Utin Nina Hermina (Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak), Dona Yohana (GM Mercure Pontianak Hotel), Hilfira Hamid (Kadis Pariwisata Kota Pontianak).
Kemudian Utin Sri Lena Candramidi (Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak), Letkol Caj (K) F Betrik (Kepala Sekretariat Umum Kodam XII Tanjungpura).
Masing-masing menceritakan pengalaman sejak kecil hingga akhirnya membawa mereka ke posisi saat ini.
Utin Sri Lena misalnya, ia sebelumnya bercita-cita menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). "Tapi karena secara fisik tidak memenuhi syarat, saya jadi PNS. Lalu ditempatkan di Humas," ujar dia.
Perjalanan karir membuat ia menempati beragam jabatan seperti lurah, camat, hingga Kepala Satpol PP Kota Pontianak. "Kadang ikut razia sampai subuh. Dan suami ikut menemani," ujar Utin Sri Lena.
Sedangkan Nowo Winarti sejak awal bertekad ingin menjadi polisi meski sang ayah menentang. "Ayah saya ingin saya jadi dokter atau perawat," ungkap Nowo. (LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013