Denpasar (Antara Bali) - Permintaan daging babi diperkirakan mengalami peningkatan selama 20-30 persen menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1935 dan Galungan, dibandingkan kondisi normal.
"Hal itu menunjukkan jika daging itu merupakan salah satu bahan makanan yang paling diburu Walaupun permintaan meningkat akan tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan daging tersebut mencukupi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Jumat.
Jumlah kebutuhan akan daging tersebut paling banyak sebanyak 100 ribu ekor, dan itu melebihi dari konsumsi pada hari biasa.
Meski diperkirakan mengalami peningkatan namun jumlah persediaan daging itu akan melebihi dari kebutuhan masyarakat menyambut hari raya umat Hindu tersebut.
"Kami sudah mengkondisikan sekitar 200 ribu ekor babi yang akan siap dipotong untuk kepentingan hari raya Nyepi dan Galungan," ujarnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hal itu menunjukkan jika daging itu merupakan salah satu bahan makanan yang paling diburu Walaupun permintaan meningkat akan tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan daging tersebut mencukupi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Jumat.
Jumlah kebutuhan akan daging tersebut paling banyak sebanyak 100 ribu ekor, dan itu melebihi dari konsumsi pada hari biasa.
Meski diperkirakan mengalami peningkatan namun jumlah persediaan daging itu akan melebihi dari kebutuhan masyarakat menyambut hari raya umat Hindu tersebut.
"Kami sudah mengkondisikan sekitar 200 ribu ekor babi yang akan siap dipotong untuk kepentingan hari raya Nyepi dan Galungan," ujarnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013