Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana menyampaikan kesiapan negaranya untuk berpartisipasi dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2 yang akan diadakan di Bali pada 1-3 September.

"Kami siap, dan kami siap untuk semua pokok bahasan yang akan dibahas pada forum ini," kata Dubes Harelimana melalui wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Penyelenggaraan forum tersebut sebelumnya, kata dia, telah memberikan keuntungan dan manfaat bagi negara-negara di Afrika maupun Indonesia.

Pada IAF tahun ini, Rwanda akan membawa delegasi yang dipimpin oleh Presiden Rwanda Paul Kagame.

Terkait beberapa tema yang akan dibahas di dalam forum, termasuk yang terkait dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Dubes Harelimana mengatakan negaranya siap berbagi informasi tentang perkembangan UMKM di negaranya.

"Terkait dengan perdagangan, kami juga memiliki banyak pencapaian dan realisasi yang dapat kami bagikan dengan yang lain. Begitu juga terkait dengan teknologi informasi dan lain sebagainya," ujarnya.

Harelimana juga mengatakan dirinya siap belajar dari praktik terbaik yang akan dibagikan dari Indonesia dan negara-negara lain yang turut hadir dalam forum.

Dia berharap forum tersebut akan memberikan manfaat yang besar baik bagi negaranya, Indonesia, serta negara-negara Afrika lainnya.

"Jadi, kami siap untuk itu. Dan kami mengharapkan semua hal baik akan muncul dari forum ini," katanya.

Forum Indonesia-Afrika ke-2 akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024 dan akan dilaksanakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP).

Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.

Hasil konkret yang diharapkan dapat dicapai antara lain perjanjian antara pemerintah, kesepakatan bisnis, dan rancangan pembangunan Indonesia dengan Afrika, termasuk dengan negara-negara ketiga.


Baca juga: Indonesia bidik kerja sama bisnis Rp56 triliun dalam IAF ke-2

 

Pewarta: Katriana

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024