Negara (Antara Bali) - Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Rabu mengatakan, perahu selerek yang banyak beroperasi di perairan Bali sering menganggu nelayan kecil yang menggunakan sampan.

"Nelayan kecil sering mengeluhkan perahu selerek yang mencari ikan terlalu di pinggir. Selain mereka tidak dapat ikan, jaringnya juga sering rusak tersangkut baling-baling mesin perahu selerek," kata Kembang saat ditemui di Negara.

Menurut Kembang, seharusnya perahu selerek beroperasi mencari ikan di lautan lepas, sehingga tidak menganggu nelayan kecil.

Terkait hal tersebut, ia mengaku, dari Kementerian Kelautan pihaknya mendapatkan perahu dengan nilai Rp1,5 miliar, yang dibuat untuk beroperasi di lautan lepas.

"Saat ini sudah ada satu perahu yang beroperasi. Tahun ini kami mendapatkan bantuan lagi 3 perahu," ujarnya.

Untuk mencari ikan jenis lemuru dan tongkol, nelayan di Kabupaten Jembrana menggunakan perahu dari kayu yang disebut dengan perahu selerek yang mampu mengangkut ikan hingga puluhan ton. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013