Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (purna Paskibraka) melakukan kirab menyambut duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi yang tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Sabtu, untuk dikirab menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Setelah mendarat di Balikpapan, kami telah mempersiapkan prosesi penyerahan bendera pusaka untuk dibawa ke Ibu Kota Nusantara, dengan jumlah 40 pasukan dari Kalimantan Timur," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Ia melanjutkan, bersama Kapolda, Pangdam, dan juga BPIP, mengawal langsung kirab dari Balikpapan menuju IKN yang diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5
jam.
Menurut Akmal, kedatangan duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi di IKN memiliki makna yang mendalam.
"Kami ingin menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk menunjukkan kesiapan Kalimantan Timur dalam mendukung penyelenggaraan peringatan HUT ke-79 RI di IKN," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi ini merupakan sejarah bagi Kalimantan Timur. Ini menunjukkan betapa besar perhatian negara terhadap Kalimantan Timur yang sebagian wilayahnya diplot menjadi Ibu Kota Nusantara.
Akmal Malik berharap seluruh rangkaian acara peringatan HUT RI ke-79 di IKN dapat berjalan lancar. "Kami telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Semoga perjalanan Upacara Kemerdekaan di IKN juga berjalan lancar," tuturnya.
Salah seorang pasukan pengiring baki duplikat bendera merah putih pusaka, M. Septian Iqbal mengaku bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari pasukan kirab yang mengarak ke Ibu Kota Nusantara.
"Ini pertama kalinya saya terlibat langsung dalam sebuah kirab sebesar ini, apalagi di IKN yang merupakan ibu kota negara baru. Rasanya sangat bangga bisa mewakili Balikpapan dalam momen bersejarah ini," ujar Septian.
Ia bersama rekan-rekannya telah menjalani latihan intensif untuk menyambut kedatangan duplikat bendera pusaka dari Jakarta.
Septian menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukannya dan rekan-rekan Paskibraka lainnya cukup ketat. Selain latihan fisik seperti langkah tegap dan baris-berbaris, mereka juga dibekali latihan mental untuk menjaga konsentrasi saat kirab berlangsung.
"Latihan fisik itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah mental. Kami harus siap berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa goyah," katanya.
Septian mengungkapkan bahwa tim Paskibraka yang akan bertugas di IKN terdiri dari gabungan anggota Paskibraka Kota Balikpapan dan Purna Paskibraka Indonesia dari pusat.
"Setelah mendarat di Balikpapan, kami telah mempersiapkan prosesi penyerahan bendera pusaka untuk dibawa ke Ibu Kota Nusantara, dengan jumlah 40 pasukan dari Kalimantan Timur," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Ia melanjutkan, bersama Kapolda, Pangdam, dan juga BPIP, mengawal langsung kirab dari Balikpapan menuju IKN yang diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5
jam.
Menurut Akmal, kedatangan duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi di IKN memiliki makna yang mendalam.
"Kami ingin menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk menunjukkan kesiapan Kalimantan Timur dalam mendukung penyelenggaraan peringatan HUT ke-79 RI di IKN," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi ini merupakan sejarah bagi Kalimantan Timur. Ini menunjukkan betapa besar perhatian negara terhadap Kalimantan Timur yang sebagian wilayahnya diplot menjadi Ibu Kota Nusantara.
Akmal Malik berharap seluruh rangkaian acara peringatan HUT RI ke-79 di IKN dapat berjalan lancar. "Kami telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Semoga perjalanan Upacara Kemerdekaan di IKN juga berjalan lancar," tuturnya.
Salah seorang pasukan pengiring baki duplikat bendera merah putih pusaka, M. Septian Iqbal mengaku bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari pasukan kirab yang mengarak ke Ibu Kota Nusantara.
"Ini pertama kalinya saya terlibat langsung dalam sebuah kirab sebesar ini, apalagi di IKN yang merupakan ibu kota negara baru. Rasanya sangat bangga bisa mewakili Balikpapan dalam momen bersejarah ini," ujar Septian.
Ia bersama rekan-rekannya telah menjalani latihan intensif untuk menyambut kedatangan duplikat bendera pusaka dari Jakarta.
Septian menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukannya dan rekan-rekan Paskibraka lainnya cukup ketat. Selain latihan fisik seperti langkah tegap dan baris-berbaris, mereka juga dibekali latihan mental untuk menjaga konsentrasi saat kirab berlangsung.
"Latihan fisik itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah mental. Kami harus siap berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa goyah," katanya.
Septian mengungkapkan bahwa tim Paskibraka yang akan bertugas di IKN terdiri dari gabungan anggota Paskibraka Kota Balikpapan dan Purna Paskibraka Indonesia dari pusat.
"Saya bangga memberikan yang terbaik untuk negara," ungkap alumnus SMA Negeri 6 Balikpapan itu.
Baca juga: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diambil dari Monas dengan kirab untuk HUT RI di IKN
Baca juga: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi sudah tinggalkan Jakarta menuju IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024