Mataram (Antara Bali) - "Travel advisory" yang dikeluarkan pascakematian Liam Davies (19), wisatawan asal Australia yang diduga akibat mengonsumsi minuman keras pada perayaan malam tahun baru 2012 tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara.
Executif Assisten Manager Hotel Vila Ombak Gili Trawangan I Made Mada yang dihubungi dari Mataram, Jumat, mengatakan penurunan kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan bukan karena kematian turis asal Australia, tetapi saat ini memang musim sepi atau "low season" dan kondisi seperti ini terjadi setiap tahun.
"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel saat ini antara 40 hingga 45 persen, namun ini bukan karena dikeluarkannya travel advisory (imbauan untuk tidak berkunjung), tetapi karena pada Februari-Maret merupakan musim sepi kunjungan wisatawan dan ini juga terjadi di destinasi lain," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini masih banyak wisatawan asal Australia yang berkunjung ke Gili Trawangan, belum ada yang menunda dan membatalkan rencana kunjungannya. Para wisatawan asal negeri Kanguru itu tidak terpengaruh dengan kasus kematian Liam Davis.
"Para wisatawan asal Australia tidak terpengaruh dengan travel advisory. Tragedi bom Bali beberapa tahun lalu saja tidak menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung, karena itu saya tidak yakin penurunan angka kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan karena kasus kematian Liam Davis," ujarnya. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Executif Assisten Manager Hotel Vila Ombak Gili Trawangan I Made Mada yang dihubungi dari Mataram, Jumat, mengatakan penurunan kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan bukan karena kematian turis asal Australia, tetapi saat ini memang musim sepi atau "low season" dan kondisi seperti ini terjadi setiap tahun.
"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel saat ini antara 40 hingga 45 persen, namun ini bukan karena dikeluarkannya travel advisory (imbauan untuk tidak berkunjung), tetapi karena pada Februari-Maret merupakan musim sepi kunjungan wisatawan dan ini juga terjadi di destinasi lain," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini masih banyak wisatawan asal Australia yang berkunjung ke Gili Trawangan, belum ada yang menunda dan membatalkan rencana kunjungannya. Para wisatawan asal negeri Kanguru itu tidak terpengaruh dengan kasus kematian Liam Davis.
"Para wisatawan asal Australia tidak terpengaruh dengan travel advisory. Tragedi bom Bali beberapa tahun lalu saja tidak menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung, karena itu saya tidak yakin penurunan angka kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan karena kasus kematian Liam Davis," ujarnya. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013