Wakil Bupati Jembrana, Bali I Gede Ngurah Patriana Krisna menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jembrana.
 
"Hari ini surat pengunduran diri sudah saya tandatangani. Selanjutnya akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri, serta instansi terkait," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa.
 
Dia mengatakan, alasan utama pengunduran dirinya karena ingin fokus dalam menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Jembrana yang akan datang, dimana dirinya sudah mendeklarasikan berpasangan dengan Ketua DPC PDI P Jembrana I Made Kembang Hartawan.
 
Dirinya juga tidak menampik, pengunduran dirinya ini juga berkaitan dengan pilihan politik yang berbeda dengan Bupati I Nengah Tamba, yang merupakan pasangannya dalam Pilkada sebelumnya.
 
"Saya kira kami perlu sama-sama memberikan rasa nyaman dalam bekerja. Karena pilihan politik kami sudah berbeda, lebih baik saya mundur agar perbedaan ini tidak berimbas atau mengganggu tugas-tugas kepala daerah," katanya.
 
Wakil bupati yang akrab dipanggil Ipat itu mengibaratkan, antara dirinya dengan I Nengah Tamba saat ini berada pada satu kapal tetapi masing-masing memiliki arah yang berbeda.
 
"Ibaratnya pak Bupati sebagai nahkoda dan saya wakilnya. Kalau dalam satu kapal, nahkoda dan wakil memilih arah berbeda itu kan tidak baik," katanya.
 
Dia juga mengakui, pengunduran dirinya ini belum dikomunikasikan dengan Bupati I Nengah Tamba, hanya secara informal sudah dia sampaikan ke Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.
 
Dengan mengundurkan diri dari jabatan, menurut dia, dirinya juga akan lebih bebas dalam mengikuti Pilkada karena tidak terikat aturan birokrasi.
 
"Saya juga tidak perlu khawatir dianggap menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik saya, karena saya sudah bukan wakil bupati lagi," katanya.
 
Namun, sambil menunggu pengunduran dirinya disetujui sesuai mekanisme aturan perundang-undangan, dia berjanji akan tetap menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Jembrana.
 
Disinggung janjinya kepada rakyat Jembrana saat dirinya berpasangan dengan Tamba dalam pilkada lalu, dia menyatakan minta maaf karena tidak semua janji kampanye bisa dirinya penuhi.
 
"Saya akui tidak semua janji kampanye bisa saya penuhi karena posisi wakil bupati yang kewenangannya terbatas," katanya.
 
Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, dia yang merupakan kader Partai Golkar bermanuver dengan menyatakan akan berpasangan dengan Ketua DPC PDI P Jembrana I Made Kembang Hartawan.
 
Dalam video deklarasi yang beredar luas di masyarakat, posisi Patriana sebagai calon wakil bupati mendampingi Kembang Hartawan, yang merupakan mantan Wakil Bupati Jembrana dua periode yang dia kalahkan bersama I Nengah Tamba dalam Pilkada lalu.
 
Untuk pencalonannya dengan Kembang, dia mengaku masih menunggu rekomendasi dari sejumlah partai politik seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024