Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melakukan berbagai upaya untuk rehabilitasi terumbu karang, tempat berkembangbiaknya aneka jenis ikan hias untuk mengembalikan kelestarian tempat habitat fauna laut.
Hal itu dilakukan karena 20,8 persen dari 7.200 hektare terumbu karang di Bali dalam kondisi rusak, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, rehabilitasi terumbu karang melibatkan masyarakat pesisir pantai dengan menekankan swadaya masyarakat, namun pemerintah memberikan dana perangsang.
Sejumlah desa di pesisir pantai yang menaruh perhatian terhadap kelestarian lingkungan laut, mendapat bantuan masing-masing sebesar Rp50 juta.
Upaya rehabilitasi itu dilakukan masyarakat untuk memperbaik kelestarian terumbu karang yang menjadi tempat bersarang, sekaligus habitat berkembangbiaknya belasan jenis ikan hias. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Hal itu dilakukan karena 20,8 persen dari 7.200 hektare terumbu karang di Bali dalam kondisi rusak, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, rehabilitasi terumbu karang melibatkan masyarakat pesisir pantai dengan menekankan swadaya masyarakat, namun pemerintah memberikan dana perangsang.
Sejumlah desa di pesisir pantai yang menaruh perhatian terhadap kelestarian lingkungan laut, mendapat bantuan masing-masing sebesar Rp50 juta.
Upaya rehabilitasi itu dilakukan masyarakat untuk memperbaik kelestarian terumbu karang yang menjadi tempat bersarang, sekaligus habitat berkembangbiaknya belasan jenis ikan hias. (*/ADT)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013