Seniman Sanggar Seni Arsa Wijaya, Banjar Anyar Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang mewakili Kabupaten Badung, Bali membawakan cerita "Cihnaning Wetu" saat Parade Drama Gong Tradisi Pesta Kesenian Bali (PKB) 2024.

“Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Sanggar Seni Arsa Wijaya untuk tampil dalam PKB,” ujar Pembina Sanggar I Gusti Lanang Subamia di Mangupura, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa tampil dalam ajang PKB dan berharap drama gong dapat tetap eksis, karena pementasan drama gong sedikit agak jarang kecuali saat PKB.

Koordinator Sanggar I Wayan Ardana mengungkapkan proses persiapan untuk pementasan itu memang menemui sejumlah kendala khususnya karena kesibukan masing-masing pemain drama.

“Masing-masing punya kegiatan maka kami sulit menyatukan pemain dan ini pertama kalinya Kuta Utara mewakili drama gong dalam pentas di PKB mewakili kabupaten Badung. Jadi kami berupaya secara maksimal,“ ungkap dia. 
 
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gd Eka Sudarwitha menambahkan pihaknya sangat bangga dengan apa yang sudah ditampilkan Sanggar Seni Arsya Wijaya dengan menampilkan drama gong tradisi merupakan Duta Kabupaten Badung. 

Menurut dia, duta Kabupaten Badung dalam pagelaran drama gong mengangkat kisah atau menggali potensi-potensi seni tradisi dikolaborasikan dengan aspek-aspek yang menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat. 

“Dengan cara atau kemasan yang menghibur, hal ini tidak terlepas dari peran para pembina dan Listibia terutama Listibia Kecamatan Kuta Utara sehingga karya ini dapat diwujudkan dan dapat menghibur kami semua semoga dapat terus berkarya untuk menggali seni potensi,” tambah dia.

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024