Pemerintah Kota Denpasar bersama pemerintah desa/kelurahan di Ibu Kota Provinsi Bali itu akan menggelar berbagai kegiatan dalam memperingati Bulan Bung Karno selama Juni 2024 ini, sebagai salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat.

"Tujuannya adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar selama sebulan, yang diawali dari peringatan Hari Lahir Pancasila pada hari ini," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Sabtu.

Arya Wibawa disela-sela peringatan Hari Lahir Pancasila itu menyampaikan gotong royong merupakan salah satu esensi nilai Pancasila yang juga sesuai dengan spirit Kota Denpasar yaitu Vasudhaiva Kutumbakam (kita semua bersaudara).

"Oleh karena itu, Pemerintah Kota Denpasar selama satu bulan ini akan melaksanakan berbagai kegiatan atau kreativitas untuk memupuk nilai gotong royong dan berkaitan dengan Hari Lahir Pancasila," ujarnya.

Berbagai kegiatan kreativitas perayaan Bulan Bung Karno untuk tingkat Kota Denpasar akan dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar pada 13 Juni 2024.

Selain itu di seluruh desa/kelurahan di Kota Denpasar juga serentak digelar kegiatan Bulan Bung Karno dengan diisi lomba kebersihan, lomba pidato, lomba flyer Bulan Bung Karno dan berbagai lomba lainnya.

Baca juga: Pasar Gotong Royong meriahkan Bulan Bung Karno di Tabanan-Bali

Tujuannya, kata Arya Wibawa, adalah bagaimana menanamkan dan mengingatkan kepada masyarakat Kota Denpasar ini bahwa selama bulan Juni adalah Hari Lahir Pancasila.

"Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia," kata Arya Wibawa.

Sementara itu, Arya Wibawa dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut juga membacakan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi.

Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan gen Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

"Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik," katanya.

Baca juga: Lepas tukik ramaikan kegiatan Bulan Bung Karno di Jembrana

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024