Dewa United Banten memecahkan rekor kemenangan beruntun terbanyak sepanjang sejarah kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) diselenggarakan yaitu 12 kemenangan berturut-turut usai mengalahkan Satya Wacana Salatiga 92-57 di Knight Stadium Semarang, Sabtu.
Anak Dewa memperpanjang rekor tak terkalahkannya selama 12 laga sejak kompetisi IBL 2024 dimulai hingga pekan ke-10 berlangsung. Secara total, Dewa United telah menang enam kali di laga kandang dan enam kali di laga tandang.
Dewa United tak kesulitan dalam menangani Satya Wacana dan tak mendapat perlawanan berarti, bahkan tak pernah tertinggal oleh tim tuan rumah. Duet Lester Prosper dan Jordan Adams mendominasi dengan mencetak 24 poin untuk masing-masing pemain saat melawan Satya Wacana yang tak diperkuat Henry Cornelis Lakay.
Bahkan Lester Prosper yang merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia berkali-kali menyuguhkan pertunjukan slam dunk keras untuk menghibur para penonton.
Adams menambahkan 7 rebound dan 5 assist. Sedangkan Prosper merebut 8 rebound, 2 steal, dan 2 block. Tavario Miller memberi bantuan dari bangku cadangan dengan torehan 13 poin dan 11 rebound. Seluruh pemain Dewa United dalam roster mereka di pertandingan ini berhasil mencetak angka.
Baca juga: Dewa United jajaki kekuatan Persija
Dari tim Satya Wacana, Isaac Asrat memimpin dengan 18 poin dan 4 assist. Tyree Robinson menambahkan 15 poin dan 7 rebound. Michael Henn membantu pertahanan dan mencetak 10 poin dan 9 rebound.
Hasil ini menjadi kekalahan ke-11 bagi Satya Wacana dalam 14 pertandingan. Mereka sudah kalah dua laga berturut-turut sejak menumbangkan Satria Muda Pertamina Jakarta di bulan April lalu.
Berdasarkan statistik pertandingan yang dikutip dari laman IBL, diketahui bahwa secara akurasi tembakan dari permainan terbuka, kedua tim tidak banyak berbeda. Hanya saja, upaya tembakan Dewa United lebih banyak. Dewa United membuat 84 upaya dalam satu pertandingan dengan 35 kali melakukan percobaan tembakan tripoin.
Dewa United berhasil menahan Satya Wacana hanya mencetak 57 poin, yang merupakan skor terendah kedua yang dicetak ke keranjang Anak Dewa selama IBL 2024 berjalan. Pertahanan terbaik Dewa United terjadi ketika mereka melawan Bima Perkasa Jogja dengan hanya kebobolan 39 poin pada laga kedua di awal musim.
Dari total 14 klub peserta IBL 2024, Dewa United telah mengalahkan 10 klub dan hanya menyisakan tiga klub lain yang memang belum pernah bertemu yaitu Borneo Hornbills, Kesatria Bengawan Solo, dan Pelita Jaya Jakarta.
Ujian terberat Dewa United ada pada pertandingan selanjutnya di mana dia akan berhadapan dengan Pelita Jaya Jakarta yang juga mencatat rekor 10 kemenangan beruntun di IBL. Bahkan, PJ sedang dalam suasana bersemangat karena juga mencatat enam kemenangan beruntun di kompetisi tingkat Asia, yaitu dua ronde kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 dan akan bertanding di babak utama kompetisi tersebut.
Baca juga: Borneo tak sepelekan laga terakhir hadapi Dewa United
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Anak Dewa memperpanjang rekor tak terkalahkannya selama 12 laga sejak kompetisi IBL 2024 dimulai hingga pekan ke-10 berlangsung. Secara total, Dewa United telah menang enam kali di laga kandang dan enam kali di laga tandang.
Dewa United tak kesulitan dalam menangani Satya Wacana dan tak mendapat perlawanan berarti, bahkan tak pernah tertinggal oleh tim tuan rumah. Duet Lester Prosper dan Jordan Adams mendominasi dengan mencetak 24 poin untuk masing-masing pemain saat melawan Satya Wacana yang tak diperkuat Henry Cornelis Lakay.
Bahkan Lester Prosper yang merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia berkali-kali menyuguhkan pertunjukan slam dunk keras untuk menghibur para penonton.
Adams menambahkan 7 rebound dan 5 assist. Sedangkan Prosper merebut 8 rebound, 2 steal, dan 2 block. Tavario Miller memberi bantuan dari bangku cadangan dengan torehan 13 poin dan 11 rebound. Seluruh pemain Dewa United dalam roster mereka di pertandingan ini berhasil mencetak angka.
Baca juga: Dewa United jajaki kekuatan Persija
Dari tim Satya Wacana, Isaac Asrat memimpin dengan 18 poin dan 4 assist. Tyree Robinson menambahkan 15 poin dan 7 rebound. Michael Henn membantu pertahanan dan mencetak 10 poin dan 9 rebound.
Hasil ini menjadi kekalahan ke-11 bagi Satya Wacana dalam 14 pertandingan. Mereka sudah kalah dua laga berturut-turut sejak menumbangkan Satria Muda Pertamina Jakarta di bulan April lalu.
Berdasarkan statistik pertandingan yang dikutip dari laman IBL, diketahui bahwa secara akurasi tembakan dari permainan terbuka, kedua tim tidak banyak berbeda. Hanya saja, upaya tembakan Dewa United lebih banyak. Dewa United membuat 84 upaya dalam satu pertandingan dengan 35 kali melakukan percobaan tembakan tripoin.
Dewa United berhasil menahan Satya Wacana hanya mencetak 57 poin, yang merupakan skor terendah kedua yang dicetak ke keranjang Anak Dewa selama IBL 2024 berjalan. Pertahanan terbaik Dewa United terjadi ketika mereka melawan Bima Perkasa Jogja dengan hanya kebobolan 39 poin pada laga kedua di awal musim.
Dari total 14 klub peserta IBL 2024, Dewa United telah mengalahkan 10 klub dan hanya menyisakan tiga klub lain yang memang belum pernah bertemu yaitu Borneo Hornbills, Kesatria Bengawan Solo, dan Pelita Jaya Jakarta.
Ujian terberat Dewa United ada pada pertandingan selanjutnya di mana dia akan berhadapan dengan Pelita Jaya Jakarta yang juga mencatat rekor 10 kemenangan beruntun di IBL. Bahkan, PJ sedang dalam suasana bersemangat karena juga mencatat enam kemenangan beruntun di kompetisi tingkat Asia, yaitu dua ronde kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 dan akan bertanding di babak utama kompetisi tersebut.
Baca juga: Borneo tak sepelekan laga terakhir hadapi Dewa United
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024