Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memastikan proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi siap kembali berjalan setelah semua kendala di pemerintah pusat selesai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengatakan ini karena menurut dia tersendatnya proyek penghubung tiga kabupaten itu sebab terkendala pada mitra, sementara Pemprov Bali sudah melakukan tugas membantu dengan komunikasi ke masyarakat untuk pembebasan lahan.
“Masalahnya pada proses yang ada di pusat baik proses tender maupun proses-proses berkaitan dengan penyiapan atau penyediaan dana untuk itu,” kata dia di Denpasar, Senin.
Dewa Indra mengatakan proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sempat tersendat karena dilakukan lelang ulang namun gagal sehingga dilelang kembali.
“Sekarang domainnya masih ada di pemerintah pusat begitu sudah diputuskan pemenang tender, Pemprov Bali akan berikan dukungan sesuai dengan kewenangan,” ujarnya.
Pemprov Bali sendiri sudah menyiapkan jalur yang akan dilalui yaitu melintas di 50 desa di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana, juga sudah melakukan komunikasi memastikan masyarakat yang lahannya dilintasi mau melepas.
Beberapa kali pemerintah daerah sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat, bahkan menurutnya banyak masyarakat yang terus bertanya kelanjutan Tol Mengwi-Gilimanuk.
“Mereka (masyarakat) sudah menerima penjelasan bahwa proyek jalan tol ini akan jalan, tetapi masih ada persoalan-persoalan pada aspek penyediaan anggaran, aspek yang akan melaksanakan itu, proses tendernya masih di situ, kalau itu selesai pasti akan komplit,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (26/4) mengatakan Tol Gilimanuk-Mengwi adalah proyek strategis nasional (PSN) dan mendesak untuk dilaksanakan.
Untuk itu kementerian menargetkan penetapan pemenang lelang (bid award) proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi setidaknya pada September tahun ini.
Baca juga: Terus dilanjutkan, Kementerian PUPR lelang ulang Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali
Baca juga: Pj Gubernur Bali siap temui perbekel soal kelanjutan proyek tol
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengatakan ini karena menurut dia tersendatnya proyek penghubung tiga kabupaten itu sebab terkendala pada mitra, sementara Pemprov Bali sudah melakukan tugas membantu dengan komunikasi ke masyarakat untuk pembebasan lahan.
“Masalahnya pada proses yang ada di pusat baik proses tender maupun proses-proses berkaitan dengan penyiapan atau penyediaan dana untuk itu,” kata dia di Denpasar, Senin.
Dewa Indra mengatakan proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sempat tersendat karena dilakukan lelang ulang namun gagal sehingga dilelang kembali.
“Sekarang domainnya masih ada di pemerintah pusat begitu sudah diputuskan pemenang tender, Pemprov Bali akan berikan dukungan sesuai dengan kewenangan,” ujarnya.
Pemprov Bali sendiri sudah menyiapkan jalur yang akan dilalui yaitu melintas di 50 desa di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana, juga sudah melakukan komunikasi memastikan masyarakat yang lahannya dilintasi mau melepas.
Beberapa kali pemerintah daerah sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat, bahkan menurutnya banyak masyarakat yang terus bertanya kelanjutan Tol Mengwi-Gilimanuk.
“Mereka (masyarakat) sudah menerima penjelasan bahwa proyek jalan tol ini akan jalan, tetapi masih ada persoalan-persoalan pada aspek penyediaan anggaran, aspek yang akan melaksanakan itu, proses tendernya masih di situ, kalau itu selesai pasti akan komplit,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (26/4) mengatakan Tol Gilimanuk-Mengwi adalah proyek strategis nasional (PSN) dan mendesak untuk dilaksanakan.
Untuk itu kementerian menargetkan penetapan pemenang lelang (bid award) proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi setidaknya pada September tahun ini.
Baca juga: Terus dilanjutkan, Kementerian PUPR lelang ulang Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali
Baca juga: Pj Gubernur Bali siap temui perbekel soal kelanjutan proyek tol
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024