Indonesia memboyong 13 medali yang terdiri dari dua emas, empat perak dan tujuh perunggu dari Kejuaraan Kempo Dunia 2024 di Antalya, Turki, pada 22-28 April.
Perolehan 13 medali tersebut membuat Indonesia menempati peringkat keempat klasemen kejuaraan dunia yang diikuti oleh 41 negara tersebut.
"Ini kali keempat kita ikut Kejuaraan dunia Kempo. Kita mengirim tim yang lebih sedikit dari biasanya. Tahun ini enam orang, jadi tidak bisa mempertahankan peringkat dua karena lawannya ada yang mengirim 80 sampai 90 atlet," kata Wakil Ketua Umum Senior Federasi Kempo Indonesia (FKI) Timbul Thomas Lubis kepada pewarta, Senin.
Merah Putih memboyong dua medali emas melalui nomor kata perseorangan 16-18 melalui M. Fajar Alkadafi dan dari kata synkronik 16-18 lewat trio M. Adib Mubarak, M. Fajar Alkadafi dan M. Dafa Amanullah.
Indonesia yang memboyong enam atlet dengan mengikuti 10 nomor tradisional dan 11 nomor fighting, semuanya sukses memperoleh medali.
"Targetnya beda dari yang dulu karena kirim banyak. Kali ini lebih rasional. Tapi kita cukup senang dengan mengirim tujuh orang yang beranggotakan enam atlet dan 1 CdM ini kita bisa meraih dua medali emas, empat perak dan tujuh perunggu," kata Timbul.
Dalam turnamen ini Indonesia cuma kalah bersaing dengan Rumania, Spanyol dan Portugal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Perolehan 13 medali tersebut membuat Indonesia menempati peringkat keempat klasemen kejuaraan dunia yang diikuti oleh 41 negara tersebut.
"Ini kali keempat kita ikut Kejuaraan dunia Kempo. Kita mengirim tim yang lebih sedikit dari biasanya. Tahun ini enam orang, jadi tidak bisa mempertahankan peringkat dua karena lawannya ada yang mengirim 80 sampai 90 atlet," kata Wakil Ketua Umum Senior Federasi Kempo Indonesia (FKI) Timbul Thomas Lubis kepada pewarta, Senin.
Merah Putih memboyong dua medali emas melalui nomor kata perseorangan 16-18 melalui M. Fajar Alkadafi dan dari kata synkronik 16-18 lewat trio M. Adib Mubarak, M. Fajar Alkadafi dan M. Dafa Amanullah.
Indonesia yang memboyong enam atlet dengan mengikuti 10 nomor tradisional dan 11 nomor fighting, semuanya sukses memperoleh medali.
"Targetnya beda dari yang dulu karena kirim banyak. Kali ini lebih rasional. Tapi kita cukup senang dengan mengirim tujuh orang yang beranggotakan enam atlet dan 1 CdM ini kita bisa meraih dua medali emas, empat perak dan tujuh perunggu," kata Timbul.
Dalam turnamen ini Indonesia cuma kalah bersaing dengan Rumania, Spanyol dan Portugal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024