Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendorong kementerian dan lembaga terus meningkatkan komunikasi publik dan promosi World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024.
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada promosi dan publikasi yang intensif," ujarnya dalam rilis pers yang diterima, Kamis (25/4).
Menteri Budi Arie mendorong komunikasi publik yang lebih masif lagi dilakukan di dalam maupun luar negeri. Dia meminta agar target audiens yang disasar dapat dipetakan kembali, sekaligus evaluasi media dan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk menjangkau target audiens tersebut.
Menkominfo juga memberikan perhatian pada konten promosi dan optimasi communication ambassador pada seluruh kanal media sosial. Menurutnya, narasi perlu difokuskan pada keuntungannya bagi Indonesia.
"Dapat menyesuaikan konten promosi pada seluruh kanal media yang telah diaktivasi. Termasuk mengintensifkan konten-konten oleh communication ambassador," ucap dia.
Jika perlu ajak platform digital untuk mendukung kegiatan WWF ini, salah satunya melalui pembuatan Public Service Announcement (PSA)," ujarnya.
WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara World Water Council (Dewan Air Dunia) dan negara tuan rumah. Forum tersebut menyediakan platform unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.
Kegiatan mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam WWF telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.
Pada tahun ini, WWF mengusung tema Air Untuk Kesejahteraan Bersama, yang dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua umum dan Menteri Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai ketua harian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada promosi dan publikasi yang intensif," ujarnya dalam rilis pers yang diterima, Kamis (25/4).
Menteri Budi Arie mendorong komunikasi publik yang lebih masif lagi dilakukan di dalam maupun luar negeri. Dia meminta agar target audiens yang disasar dapat dipetakan kembali, sekaligus evaluasi media dan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk menjangkau target audiens tersebut.
Menkominfo juga memberikan perhatian pada konten promosi dan optimasi communication ambassador pada seluruh kanal media sosial. Menurutnya, narasi perlu difokuskan pada keuntungannya bagi Indonesia.
"Dapat menyesuaikan konten promosi pada seluruh kanal media yang telah diaktivasi. Termasuk mengintensifkan konten-konten oleh communication ambassador," ucap dia.
Jika perlu ajak platform digital untuk mendukung kegiatan WWF ini, salah satunya melalui pembuatan Public Service Announcement (PSA)," ujarnya.
WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara World Water Council (Dewan Air Dunia) dan negara tuan rumah. Forum tersebut menyediakan platform unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.
Kegiatan mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam WWF telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.
Pada tahun ini, WWF mengusung tema Air Untuk Kesejahteraan Bersama, yang dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua umum dan Menteri Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai ketua harian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024