Manado (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan potensi wisata Pulau Derawan dan Kakaban pada pameran Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di Manado, Sulawesi Utara.
"Pariwisata di daerah kami merupakan potensi terpendam yang sekarang sedang dikembangkan," kata staf Biro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, Soegiyanto, di Manado, Senin.
Ia menjelaskan, potensi yang dimiliki Pulau Derawan sangat banyak, mulai dari pantai hingga lautnya yang layak dinikmati pengunjung. "Bahkan negara tetangga, Malaysia, juga ikut mengenalkan pulau indah ini, hingga banyak dikunjungi orang," katanya.
Soegiyanto mengatakan, untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Pulau Derawan, pemerintah sudah menganggendakan Festival Derawan 2013 pada September mendatang.
Dijelaskan bahwa untuk sampai ke Derawan, cukup naik perahu dari Berau selama satu jam dan sudah bisa menikmati keindahan alam pulau tersebut.
Sementara Kakaban adalah pulau tanpa penghuni yang sedang dipromosikan, karena merupakan tempat berkembangnya penyu. "Di Kakaban, penyu bertelur setiap bulan purnama sampai menetas dan berenang ke laut," ujar Soegiyanto. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pariwisata di daerah kami merupakan potensi terpendam yang sekarang sedang dikembangkan," kata staf Biro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, Soegiyanto, di Manado, Senin.
Ia menjelaskan, potensi yang dimiliki Pulau Derawan sangat banyak, mulai dari pantai hingga lautnya yang layak dinikmati pengunjung. "Bahkan negara tetangga, Malaysia, juga ikut mengenalkan pulau indah ini, hingga banyak dikunjungi orang," katanya.
Soegiyanto mengatakan, untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Pulau Derawan, pemerintah sudah menganggendakan Festival Derawan 2013 pada September mendatang.
Dijelaskan bahwa untuk sampai ke Derawan, cukup naik perahu dari Berau selama satu jam dan sudah bisa menikmati keindahan alam pulau tersebut.
Sementara Kakaban adalah pulau tanpa penghuni yang sedang dipromosikan, karena merupakan tempat berkembangnya penyu. "Di Kakaban, penyu bertelur setiap bulan purnama sampai menetas dan berenang ke laut," ujar Soegiyanto. (*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013