Surabaya (Antara Bali) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Festival Animasi 2013 untuk pelajar SMK dan umum di Surabaya pada 12-17 Februari.

"Kalau kita cek wikipedia, maka akan tahu bahwa wayang adalah akar dari animasi, karena ada cerita, narasi, musik," kata ketua panitia Festival Animasi (FA) 2013 Bambang Widjanarko di Surabaya, Minggu.

Didampingi Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan ITS Dr Bambang Sampurno, dia menjelaskan bahwa ITS menggelar Festival Animasi 2013 untuk mengenalkan "teknologi motion capture" dan mengembangkan animasi khas Indonesia, sebab karya serupa dari negara lain lebih banyak mengajarkan kekerasan.

"Misalnya, Doraemon, Sinchan, Donald Duck, dan sebagainya. Padahal, teknologi motion capture bisa membuat animasi berdurasi lima menit akan selesai kurang dari seminggu, bukan enam bulan. Motion capture itu hanya gambar orang bergerak yang ditempeli tokoh kartun," katanya.

FA 2013 akan diikuti 1.100 peserta dari Surabaya, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan sebagainya. "Semua peserta akan terlibat dalam lomba, workshop, dan permainan animasi di lokasi," katanya.

Dalam waktu bersamaan, Teater Tiyang Alit ITS Surabaya menjadi tuan rumah Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) 2013 yang diikuti 19 teater mahasiswa se-Indonesia di Graha ITS pada 8-14 Februari.

Sementara itu, UKKI Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya juga menggelar Festival Hadrah dan Shalawat untuk pelajar SMA se-Jatim di kampus setempat pada 10 Februari. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013