Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung melakukan gerakan penanaman 1.000 pohon yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra AA Ngurah Rai Sudarma di Subak Abian Tulus Dadi, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat.
Aksi itu melibatkan 1.500 orang terdiri atas pelajar SD, SMP dan SMA/SMK se-Kuta Selatan, Karang Taruna Tunas Jaya, anggota Subak Abian Tulus Dadi dan Subak Abian Panti Giri, mahasiswa pecinta alam Wana Prasta Dharma dan masyarakat setempat.
Sebelum penanaman pohon, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Badung mewakili Bupati AA Gde Agung memukul kentongan sebagai tanda ajakan pada masyarakat untuk berkativitas bersama-sama melestarikan lingkungan hidup.
Bupati Badung dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan kegiatan yang berbasis partisipasif sebagai upaya konservasi sumber daya tanaman dan upaya pemulihan lahan kritis atau rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan.
"Kegiatan semacam ini harus dan terus kita lakukan sehingga lahan-lahan kritis, agak kritis dan pontensial kritis yang berada di lahan-lahan masyarkat dapat kita hijaukan kembali," katanya.
Ketua panitia aksi tanam 1.000 pohon I Ketut Wijana yang juga Kepala SMAN 1 Kuta Selatan menjelaskan, bibit pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung yang seluruhnya mencapai 2.600 bibit pohon.
"Ribuan bibit itu terdiri atas 2.000 bibit pohon mahoni, 500 bibit pohon gamelia serta kemiri dan terembesi, masing-masing 50 pohon," katanya.
Ia mengemukakan, aksi lingkungan yang dilaksanakan Pemkab Badung dengan SMAN 1 Kuta Selatan ini juga merupakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian kebutuhan hidup pada umumnya dan terlaksananya proses belajar yang optimal, khususnya di SMAN 1 Kuta Selatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Aksi itu melibatkan 1.500 orang terdiri atas pelajar SD, SMP dan SMA/SMK se-Kuta Selatan, Karang Taruna Tunas Jaya, anggota Subak Abian Tulus Dadi dan Subak Abian Panti Giri, mahasiswa pecinta alam Wana Prasta Dharma dan masyarakat setempat.
Sebelum penanaman pohon, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Badung mewakili Bupati AA Gde Agung memukul kentongan sebagai tanda ajakan pada masyarakat untuk berkativitas bersama-sama melestarikan lingkungan hidup.
Bupati Badung dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan kegiatan yang berbasis partisipasif sebagai upaya konservasi sumber daya tanaman dan upaya pemulihan lahan kritis atau rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan.
"Kegiatan semacam ini harus dan terus kita lakukan sehingga lahan-lahan kritis, agak kritis dan pontensial kritis yang berada di lahan-lahan masyarkat dapat kita hijaukan kembali," katanya.
Ketua panitia aksi tanam 1.000 pohon I Ketut Wijana yang juga Kepala SMAN 1 Kuta Selatan menjelaskan, bibit pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung yang seluruhnya mencapai 2.600 bibit pohon.
"Ribuan bibit itu terdiri atas 2.000 bibit pohon mahoni, 500 bibit pohon gamelia serta kemiri dan terembesi, masing-masing 50 pohon," katanya.
Ia mengemukakan, aksi lingkungan yang dilaksanakan Pemkab Badung dengan SMAN 1 Kuta Selatan ini juga merupakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian kebutuhan hidup pada umumnya dan terlaksananya proses belajar yang optimal, khususnya di SMAN 1 Kuta Selatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010