Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menargetkan investigasi kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat selesai secepatnya.
"Ya, secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara), sudah dibentuk," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Agus lantas menjelaskan tim investigasi sudah bekerja dan berada di lokasi kebakaran sejak semalam.
"Ya kami ada polisi militer. Tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam," jelasnya tentang pelibatan satuan dalam investigasi kebakaran Gudmurah.
Selain investigasi kebakaran, Agus juga menjelaskan bahwa terdapat Satuan Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) yang telah menyisir ke permukiman penduduk untuk mencari serpihan selongsong proyektil.
"Aparat teritorial sudah mendata, mengecek, berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut dan kami juga telah mengimbau kepada masyarakat sekitar apabila menemukan agar melaporkan ke aparat," katanya.
Panglima TNI mengatakan bahwa Tim Jihandak dalam melakukan tugasnya melakukan penyisiran di seluruh wilayah sekitar gudang yang terbakar dalam radius dua kilometer.
Agus Subiyanto menyebut rumah warga yang terdampak akibat kebakaran Gudmurah akan diberikan ganti rugi.
"Ya tentunya nanti kami akan data, akan disisir oleh aparat teritorial yang sekarang sudah bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti," janjinya.
Agus menjelaskan amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa di Gudmurah berasal dari sisa-sisa latihan atau temuan.
"Dan secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan, di-disposal (dibuang) namanya di Pameungpeuk (Kabupaten Garut, Jawa Barat). Tentunya melalui sistematis pemeriksaan dan sebagainya," katanya.
Agus juga menjelaskan sejak Minggu pukul 03.45 WIB, api kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah bisa dipadamkan.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, selesai pada pukul 08.15 WIB.
"Kami menyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun masih di angka 85 derajat. Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Terkini: Gudang Munisi Daerah TNI AD di Ciangsana meledak
Gatot menjelaskan proses pendinginan memakan waktu sekitar hampir delapan sampai sepuluh jam.
"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, kurang lebih jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," jelasnya.
Ia menyebut selama pendinginan tidak terjadi ledakan di dua titik lokasi pemadaman, yakni gudang 5 dan gudang 6.
"Kalau ledakan tidak ada karena kami masuk ke dalam sini sudah kondisi memang tidak ada ledakan," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jawa Barat ganti kerusakan rumah warga akibat ledakan Gudmurah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Ya, secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara), sudah dibentuk," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Agus lantas menjelaskan tim investigasi sudah bekerja dan berada di lokasi kebakaran sejak semalam.
"Ya kami ada polisi militer. Tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam," jelasnya tentang pelibatan satuan dalam investigasi kebakaran Gudmurah.
Selain investigasi kebakaran, Agus juga menjelaskan bahwa terdapat Satuan Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) yang telah menyisir ke permukiman penduduk untuk mencari serpihan selongsong proyektil.
"Aparat teritorial sudah mendata, mengecek, berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut dan kami juga telah mengimbau kepada masyarakat sekitar apabila menemukan agar melaporkan ke aparat," katanya.
Panglima TNI mengatakan bahwa Tim Jihandak dalam melakukan tugasnya melakukan penyisiran di seluruh wilayah sekitar gudang yang terbakar dalam radius dua kilometer.
Agus Subiyanto menyebut rumah warga yang terdampak akibat kebakaran Gudmurah akan diberikan ganti rugi.
"Ya tentunya nanti kami akan data, akan disisir oleh aparat teritorial yang sekarang sudah bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti," janjinya.
Agus menjelaskan amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa di Gudmurah berasal dari sisa-sisa latihan atau temuan.
"Dan secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan, di-disposal (dibuang) namanya di Pameungpeuk (Kabupaten Garut, Jawa Barat). Tentunya melalui sistematis pemeriksaan dan sebagainya," katanya.
Agus juga menjelaskan sejak Minggu pukul 03.45 WIB, api kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah bisa dipadamkan.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, selesai pada pukul 08.15 WIB.
"Kami menyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun masih di angka 85 derajat. Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Terkini: Gudang Munisi Daerah TNI AD di Ciangsana meledak
Gatot menjelaskan proses pendinginan memakan waktu sekitar hampir delapan sampai sepuluh jam.
"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, kurang lebih jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," jelasnya.
Ia menyebut selama pendinginan tidak terjadi ledakan di dua titik lokasi pemadaman, yakni gudang 5 dan gudang 6.
"Kalau ledakan tidak ada karena kami masuk ke dalam sini sudah kondisi memang tidak ada ledakan," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jawa Barat ganti kerusakan rumah warga akibat ledakan Gudmurah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024