Gianyar (Antara Bali) - Pembangunan Pasar Yadnya sebagai pasar yang khusus menjual sarana peribadatan umat Hindu di Kabupaten Gianyar terealisasi sekitar 70 persen.
"Kami berharap tahun depan pasar ini sudah dapat dioperasikan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, Selasa.
Pasar tersebut berdiri di atas lahan milik Desa Adat Blahbatuh seluas lahan 7.900 meter persegi.
Pasar itu dibangun dengan menggunakan dana dari APBN tahun 2012 senilai Rp2 miliar dan merupakan salah satu pasar tradisional yang menjadi proyek percontohan Kementerian Perdagangan.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sempat mengunjungi lokasi pembangunan pasar yang akan menampung 72 pedagang sarana peribadatan umat Hindu, 14 pedagang makanan khas Bali, 17 pedagang aksesori, dan 18 pedagang daging.
Sementara itu, sejumlah usaha jasa penggilingan padi di Kabupaten Gianyar mengalami penurunan pendapatan selama musim hujan.
"Sejak musim hujan, penghasilan kami menurun dari biasanya yang mencapai 25 kilogram per hari menjadi 10 kilogram," kata Dewa Made Puja Wilantara, pemilik usaha jasa penggilingan padi di Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang. (IPA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami berharap tahun depan pasar ini sudah dapat dioperasikan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, Selasa.
Pasar tersebut berdiri di atas lahan milik Desa Adat Blahbatuh seluas lahan 7.900 meter persegi.
Pasar itu dibangun dengan menggunakan dana dari APBN tahun 2012 senilai Rp2 miliar dan merupakan salah satu pasar tradisional yang menjadi proyek percontohan Kementerian Perdagangan.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sempat mengunjungi lokasi pembangunan pasar yang akan menampung 72 pedagang sarana peribadatan umat Hindu, 14 pedagang makanan khas Bali, 17 pedagang aksesori, dan 18 pedagang daging.
Sementara itu, sejumlah usaha jasa penggilingan padi di Kabupaten Gianyar mengalami penurunan pendapatan selama musim hujan.
"Sejak musim hujan, penghasilan kami menurun dari biasanya yang mencapai 25 kilogram per hari menjadi 10 kilogram," kata Dewa Made Puja Wilantara, pemilik usaha jasa penggilingan padi di Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang. (IPA/M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013