Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat rute Denpasar-Manila, Filipina, menjadi rute keberangkatan terakhir pada Senin, 11 Maret 2024 sebelum bandara tutup sementara dalam rangka Hari Raya Nyepi.
“Internasional berangkat terakhir maskapai Cebu Pacific tujuan Manila 11 Maret 2024 pukul 01.35 Wita. Tanggal 11 Maret 2024 pukul 06.00 Wita kami mulai tutup dan kami buka lagi pada 12 Maret 2024 pukul 06.00 Wita,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, di Kabupaten Badung, Kamis.
Handy menyebut pada malam tersebut pihak bandara akan menyisir tiap area untuk memastikan tidak ada penumpang tersisa, lantaran selama 24 jam penuh bandara tidak beroperasi dan tidak ada aktivitas disertai penerangan.
“Sejauh ini tidak ada ketinggalan pesawat, tahun lalu juga sebelum jam 6 pagi kami sisir ya malamnya, tanyakan kalau ada yang duduk jam berapa pesawatnya kita sampaikan bahwa bandara tutup restoran tutup diperkenankan ada hotel, mereka akhirnya pindah,” ujarnya.
Jika tujuan Filipina dengan nomor penerbangan CEB 282 menjadi keberangkatan terakhir, maka kedatangan ke Bali terakhir sebelum Nyepi adalah pukul 1.30 Wita pada tanggal 11 Maret dini hari.
Kedatangan internasional terakhir tersebut dibawa oleh maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Untuk rute domestik, Handy menyampaikan penerbangan terakhir yang akan berangkat sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta pada 10 Maret 2024 pukul 21.15 Wita.
Kemudian pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta pada tanggal 11 Maret pukul 00.20 Wita.
Setelah itu mulai pukul 6.00 Wita selama 24 jam dipastikan tidak ada pergerakan pesawat maupun penumpang, kecuali kondisi darurat.
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan tak ada keluhan dari maskapai karena tidak dapat beroperasi, lantaran Hari Raya Nyepi bukan hal baru bagi mereka.
Sejak dua bulan lalu telah diumumkan kepada maskapai dunia bahwa akan diadakan penyepian, bahkan 18 pesawat memutuskan menginap parkir di Ngurah Rai, dan beroperasi lagi setelahnya.
Diperkirakan, sebanyak 448 penerbangan tidak beroperasi seperti biasanya terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional akibat bandara tidak beroperasi.
Meski demikian mulai dari Selasa, 12 Maret 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi dengan kedatangan internasional pertama Hongkong Airlines nomor penerbangan CRK707 dari Hongkong pukul 7.05 Wita.
Kemudian keberangkatan internasional pertama menggunakan Hongkong Airlines menuju Hongkong dengan nomor penerbangan CRK706 pukul 8.15 Wita
Untuk domestik, kedatangan pertama setelah tutup Hari Raya Nyepi adalah maskapai Citilink nomor penerbangan CTV343 dari Makassar pukul 7.05 Wita dan keberangkatan pertama dengan Lion Air nomor penerbangan LNI746 menuju Makassar pukul 7.20 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Internasional berangkat terakhir maskapai Cebu Pacific tujuan Manila 11 Maret 2024 pukul 01.35 Wita. Tanggal 11 Maret 2024 pukul 06.00 Wita kami mulai tutup dan kami buka lagi pada 12 Maret 2024 pukul 06.00 Wita,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, di Kabupaten Badung, Kamis.
Handy menyebut pada malam tersebut pihak bandara akan menyisir tiap area untuk memastikan tidak ada penumpang tersisa, lantaran selama 24 jam penuh bandara tidak beroperasi dan tidak ada aktivitas disertai penerangan.
“Sejauh ini tidak ada ketinggalan pesawat, tahun lalu juga sebelum jam 6 pagi kami sisir ya malamnya, tanyakan kalau ada yang duduk jam berapa pesawatnya kita sampaikan bahwa bandara tutup restoran tutup diperkenankan ada hotel, mereka akhirnya pindah,” ujarnya.
Jika tujuan Filipina dengan nomor penerbangan CEB 282 menjadi keberangkatan terakhir, maka kedatangan ke Bali terakhir sebelum Nyepi adalah pukul 1.30 Wita pada tanggal 11 Maret dini hari.
Kedatangan internasional terakhir tersebut dibawa oleh maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Untuk rute domestik, Handy menyampaikan penerbangan terakhir yang akan berangkat sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta pada 10 Maret 2024 pukul 21.15 Wita.
Kemudian pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta pada tanggal 11 Maret pukul 00.20 Wita.
Setelah itu mulai pukul 6.00 Wita selama 24 jam dipastikan tidak ada pergerakan pesawat maupun penumpang, kecuali kondisi darurat.
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan tak ada keluhan dari maskapai karena tidak dapat beroperasi, lantaran Hari Raya Nyepi bukan hal baru bagi mereka.
Sejak dua bulan lalu telah diumumkan kepada maskapai dunia bahwa akan diadakan penyepian, bahkan 18 pesawat memutuskan menginap parkir di Ngurah Rai, dan beroperasi lagi setelahnya.
Diperkirakan, sebanyak 448 penerbangan tidak beroperasi seperti biasanya terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional akibat bandara tidak beroperasi.
Meski demikian mulai dari Selasa, 12 Maret 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi dengan kedatangan internasional pertama Hongkong Airlines nomor penerbangan CRK707 dari Hongkong pukul 7.05 Wita.
Kemudian keberangkatan internasional pertama menggunakan Hongkong Airlines menuju Hongkong dengan nomor penerbangan CRK706 pukul 8.15 Wita
Untuk domestik, kedatangan pertama setelah tutup Hari Raya Nyepi adalah maskapai Citilink nomor penerbangan CTV343 dari Makassar pukul 7.05 Wita dan keberangkatan pertama dengan Lion Air nomor penerbangan LNI746 menuju Makassar pukul 7.20 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024