Jayapura (Antara Bali) - Harga bawang merah pada tingkat pedagang pengecer di Kota Jayapura memasuki pekan pertama Februari berkisar antara Rp28.000--Rp30.000 per kilogram.
Pantauan di Jayapura, Minggu, tingginya harga bawang merah itu karena pasokan dari sentra produksi dari luar Provinsi Papua tergolong kurang sehingga stok pada tingkat pedagang berpengaruh pada harga di tingkat konsumen.
"Pasokan hingga minggu ini masih kurang. Selain itu, harga ditingkat agen juga mengalami kenaikan sehingga sangat memengaruhi harga eceran," kata Jumiati pedagang bumbu dapur di Pasar Youtefa.
Dia mengatakan, saat ini, stok bawang hampir di seluruh pengecer kurang sehingga harganya juga memicu kenaikan satu minggu ke depan.
"Harga sebelumnya di tingkat agen Rp20.000 saat ini Rp25 ribu, kami juga terpaksa menaikkan harga," kata menambahkan.
Khusus bawang putih, harganya masih relatif stabil, yakni berkisar antara Rp22.000--Rp25.000/kg dan stok cukup. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pantauan di Jayapura, Minggu, tingginya harga bawang merah itu karena pasokan dari sentra produksi dari luar Provinsi Papua tergolong kurang sehingga stok pada tingkat pedagang berpengaruh pada harga di tingkat konsumen.
"Pasokan hingga minggu ini masih kurang. Selain itu, harga ditingkat agen juga mengalami kenaikan sehingga sangat memengaruhi harga eceran," kata Jumiati pedagang bumbu dapur di Pasar Youtefa.
Dia mengatakan, saat ini, stok bawang hampir di seluruh pengecer kurang sehingga harganya juga memicu kenaikan satu minggu ke depan.
"Harga sebelumnya di tingkat agen Rp20.000 saat ini Rp25 ribu, kami juga terpaksa menaikkan harga," kata menambahkan.
Khusus bawang putih, harganya masih relatif stabil, yakni berkisar antara Rp22.000--Rp25.000/kg dan stok cukup. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013