Delft, Belanda (Antara Bali) - Sepuluh dosen Indonesia mempelajari pendidikan matematika realistik di Lembaga Freudenthal, Universitas Utrecht, Belanda, melalui program kerja sama Ditjen Pendidikan Tinggi dan Nuffic Neso Indonesia.

"Realistic mathematic education" (RME) tersebut merupakan program master internasional untuk pendidikan matematika (IMPoME) yang dimulai sejak 2009, kata Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker dalam siaran persnya, Sabtu.

"Sejauh ini IMPoME telah menghasilkan 22 master di bidang pendidikan matematika realisik atau RME," katanya.

Pendidikan matematika realistik adalah teori pengajaran dan pembelajaran pendidikan matematika yang pertama kali dikenalkan oleh Profesor Freudenthal dan dikembangkan Lembaga Freudenthal di Belanda.

Pendidikan ini menjadikan matematika dekat dengan anak-anak dan menghubungkan pelajaran tersebut dengan kejadian sehari-hari. Selain itu, gagasan matematika realistik menekankan matematika sebagai bagian dari kehidupan, yakni siswa dapat terlibat dalam proses yang sama seperti ketika suatu konsep matematika pertama kali ditemukan oleh para pakar.

Pendidikan master matematika realistik yang ditujukan kepada para pengajar tersebut terlaksana melalui program beasiswa StuNed (Studeren in Nederland), kata Mervin. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013