Pangkalpinang (Antara Bali) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bangka Belitung (Babel), menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada nelayan di Desa Permis Kabupaten Bangka Selatan, yang tidak bisa melaut karena dihadang puluhan buaya.

"Sebanyak 78 kepala keluarga nelayan masing-masing mendapatkan satu paket bantuan sembako berisikan beras, minyak goreng, gula pasir, ikan kaleng, mie instan dan kebutuhan lainnya," ujar Kasi Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkessos), Aswin di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir, para nelayan udang di Desa Permis tersebut, tidak melaut karena puluhan buaya menghadang dan menyerang kapal nelayan di muara sungai.

"Sekitar 30 ekor buaya berukuran besar, bahkan ada buaya berukuran kapal dengan panjang 20 meter menyerang perahu nelayan, sehingga serangan buaya tersebut menewaskan seorang nelayan dan menciderai beberapa orang nelayan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, puluhan buaya tersebut, tidak hanya menyerang nelayan yang akan melaut, tetapi juga menyerang penambang bijih timah yang beroperasi di sekitar muara sungai tersebut. "Masyarakat dibantu aparat koramil, kepolisian sudah berupaya mengusir dan menangkap kawanan buaya tersebut, tetapi usaha itu sia-sia, bahkan kawanan buaya tersebut semakin ganas menyerang masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, kemungkinan kawanan buaya ini menyerang nelayan karena lingkungan muara sungai tercemar limbah pabrik yang beroperasi di kawasan sungai tersebut, sehingga habitatnya terganggu. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013