Pontianak (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, akan membangun ruang menyusui di tempat-tempat publik guna memudahkan ibu-ibu untuk memberikan air susu ibu kepada balitanya, serta bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dalam jangka panjang.
"Penyediaan ruang menyusui di tempat-tempat publik nantinya akan diikuti oleh Dinkes Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga Gizi dan PSM Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Berli Hamdani di Pontianak, Jumat.
Berli menjelaskan, saat ini Puskesmas yang ada di Kalbar terus melakukan pembinaan kepada masyarakat betapa pentingnya ASI (air susu ibu) untuk pertumbuhan anaknya, di Kota Pontianak ada empat Puskesmas yang melakukan pembinaan yakni Puskesmas Alianyang, Sungai Jawi dan Pal Tiga, dengan bantuan tenaga konselor di Kalbar sekitar 60 orang.
Menurut dia, bila bayi diberi ASI eksklusif dan memperoleh makanan pendamping ASI yang kaya gizi, maka bayi tersebut akan tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang optimal.
"Kami berharap, penyediaan ruang menyusui sebagai salah satu bentuk dalam meningkatkan IPM Kalbar ke depannya," kata Berli.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar akan membentuk gugus tugas untuk mendorong percepatan peningkatan IPM yang saat ini berada di peringkat 28 dari 33 provinsi se-Indonesia. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Penyediaan ruang menyusui di tempat-tempat publik nantinya akan diikuti oleh Dinkes Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga Gizi dan PSM Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Berli Hamdani di Pontianak, Jumat.
Berli menjelaskan, saat ini Puskesmas yang ada di Kalbar terus melakukan pembinaan kepada masyarakat betapa pentingnya ASI (air susu ibu) untuk pertumbuhan anaknya, di Kota Pontianak ada empat Puskesmas yang melakukan pembinaan yakni Puskesmas Alianyang, Sungai Jawi dan Pal Tiga, dengan bantuan tenaga konselor di Kalbar sekitar 60 orang.
Menurut dia, bila bayi diberi ASI eksklusif dan memperoleh makanan pendamping ASI yang kaya gizi, maka bayi tersebut akan tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang optimal.
"Kami berharap, penyediaan ruang menyusui sebagai salah satu bentuk dalam meningkatkan IPM Kalbar ke depannya," kata Berli.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar akan membentuk gugus tugas untuk mendorong percepatan peningkatan IPM yang saat ini berada di peringkat 28 dari 33 provinsi se-Indonesia. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013