Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau wisatawan dan masyarakat Bali untuk selalu waspada cuaca ekstrem yang terjadi pada saat periode puncak musim penghujan.

"Saat ini memang memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan sampai dengan pertengahan bulan ini. Pada periode tersebut masyarakat dan turis yang datang ke Pulau Dewata diminta untuk waspada dampak cuaca ekstrem," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Jumat.

Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan berbagai bencana karena curah hujan tinggi dengan kecepatan angin sangat kencang mengkibatkan perarian mengalami gelombang tinggi.

Akibat curah hujan tinggi sejumlah jalan dan kawasan di wilayah Kota Denpasar terendam air dengan ketinggian mencapai 30 centimeter, akan tetapi genangan tersebut dapat surut dengan cepat. "Masyarakat yang berada di wilayah perbukitan dan daratan tinggi juga diminta selalu waspada karena hujan dengan curah hujan tinggi dapat menimbulkan bencana longsor," ucapnya.

Suardana mengatakan, berdasarkan data selama Januari tahun ini yang diperoleh dari beberapa stasiun meteorologi dan geofisika di wilayah Pulau Dewata, tercatat curah hujan di suatu daerah berbeda-beda.
    
Curah hujan yang tercatat di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai selama bulan lalu tertinggi sampai 508.4 mm sedangkan normalnya adalah 400.4 mm. Berdasarkan data di Stasiun Geofisika Karangasem curah hujan tercatat 346.8 mm sampai 421.3 mm. (IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013