Tempat pemungutan suara (TPS) 26 di Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kota Denpasar, Bali, menghadirkan pernak-pernik Valentine Day atau Hari Kasih Sayang dengan sejumlah hiasan bernuansa merah muda, serta hadiah cokelat dan permen.
Kepala Dusun Tunjung Sari Komang Sugata di Denpasar, Selasa, mengatakan sengaja menghadirkan TPS yang bernuansa pink atau warna merah muda sekaligus mengajak pemilih merayakan Hari Kasih Sayang.
"Besok para petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suaranya) semuanya juga memakai kebaya pink. Ini kita baru pertama mengadakan yang seperti ini," ujarnya.
Di TPS 26 tersebut, petugas KPPS, pengawas TPS, hingga petugas ketertiban dan aparat kepolisian seluruhnya perempuan. TPS ini menjadi salah satu diantara tujuh TPS di Denpasar yang seluruh penyelenggaranya kaum hawa.
Sugata berharap agar masyarakat bisa hadir ke TPS pada hari Pemilu 2024 yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang dan sekaligus bisa merasa nyaman dan damai.
"Kami berharap pemimpin yang terpilih dapat mengayomi masyarakat semua," katanya berharap.
Untuk menghias TPS, menurut dia, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp5 juta. Diantaranya dari KPU sebanyak 2 juta, sedangkan sisanya dari sumbangan warga.
Sementara itu Ketua KPPS TPS 26 Ni Luh Eka Mahayeni mengatakan selain menghadirkan konsep Valentine, pihaknya juga akan memberikan cokelat dan permen.
"Kami akan bagikan cokelat untuk 100 pencoblos pertama. Seluruh pencoblos di TPS 26 juga bebas mengambil permen," ucap Mahayeni.
Mahayeni bersama petugas KPPS akan mengenakan pakaian adat Bali dengan kebaya merah muda dan kamen (kain) berwarna gelap untuk menyesuaikan dengan konsep Hari Kasih Sayang yang diusung.
Menurut dia, di Banjar Tunjung Sari sebenarnya ada enam TPS, namun yang khusus perempuan ada di TPS 26.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Dusun Tunjung Sari Komang Sugata di Denpasar, Selasa, mengatakan sengaja menghadirkan TPS yang bernuansa pink atau warna merah muda sekaligus mengajak pemilih merayakan Hari Kasih Sayang.
"Besok para petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suaranya) semuanya juga memakai kebaya pink. Ini kita baru pertama mengadakan yang seperti ini," ujarnya.
Di TPS 26 tersebut, petugas KPPS, pengawas TPS, hingga petugas ketertiban dan aparat kepolisian seluruhnya perempuan. TPS ini menjadi salah satu diantara tujuh TPS di Denpasar yang seluruh penyelenggaranya kaum hawa.
Sugata berharap agar masyarakat bisa hadir ke TPS pada hari Pemilu 2024 yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang dan sekaligus bisa merasa nyaman dan damai.
"Kami berharap pemimpin yang terpilih dapat mengayomi masyarakat semua," katanya berharap.
Untuk menghias TPS, menurut dia, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp5 juta. Diantaranya dari KPU sebanyak 2 juta, sedangkan sisanya dari sumbangan warga.
Sementara itu Ketua KPPS TPS 26 Ni Luh Eka Mahayeni mengatakan selain menghadirkan konsep Valentine, pihaknya juga akan memberikan cokelat dan permen.
"Kami akan bagikan cokelat untuk 100 pencoblos pertama. Seluruh pencoblos di TPS 26 juga bebas mengambil permen," ucap Mahayeni.
Mahayeni bersama petugas KPPS akan mengenakan pakaian adat Bali dengan kebaya merah muda dan kamen (kain) berwarna gelap untuk menyesuaikan dengan konsep Hari Kasih Sayang yang diusung.
Menurut dia, di Banjar Tunjung Sari sebenarnya ada enam TPS, namun yang khusus perempuan ada di TPS 26.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024