Kupang (Antara Bali) - Pelayaran kapal feri di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai normal kembali awal pekan ini, setelah terhenti sejak 7 Januari lalu akibat tinggi gelombang di wilayah perairan itu mencapai 5-7 meter.
"Mulai 27 Januari, kami telah membuka kembali pelayaran kapal feri ke semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur, karena cuaca di perairan sudah mulai membaik, kata Supervisor PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Hermin Welkis, di Kupang, Senin,
Menurut dia, keputusan untuk membuka kembali semua lintasan penyeberangan ini setelah perusahaan itu melakukan uji coba pelayaran ke lintasan pendek Kupang-Rote Ndao sejauh 40 mil sejak 23 Januari lalu, serta berkoordinasi dengan BMG untuk mengetahui perkembangan cuaca di NTT.
Dia mengatakan, walaupun kapal-kapal sudah mulai beroperasi secara normal, para nakhoda kapal tetap diperingatkan untuk tidak meneruskan perjalanan jika dihadang gelombang di wilayah perairan NTT.
Artinya, nakhoda harus mengambil inisiatif untuk mencari perlindungan di daerah yang aman, sampai keadaan normal, katanya. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Mulai 27 Januari, kami telah membuka kembali pelayaran kapal feri ke semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur, karena cuaca di perairan sudah mulai membaik, kata Supervisor PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Hermin Welkis, di Kupang, Senin,
Menurut dia, keputusan untuk membuka kembali semua lintasan penyeberangan ini setelah perusahaan itu melakukan uji coba pelayaran ke lintasan pendek Kupang-Rote Ndao sejauh 40 mil sejak 23 Januari lalu, serta berkoordinasi dengan BMG untuk mengetahui perkembangan cuaca di NTT.
Dia mengatakan, walaupun kapal-kapal sudah mulai beroperasi secara normal, para nakhoda kapal tetap diperingatkan untuk tidak meneruskan perjalanan jika dihadang gelombang di wilayah perairan NTT.
Artinya, nakhoda harus mengambil inisiatif untuk mencari perlindungan di daerah yang aman, sampai keadaan normal, katanya. (*/DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013