Bogor (Antara Bali) - Para peneliti di Institut Pertanian Bogor dalam risetnya menemukan teknologi biokonversi umbi dahlia menjadi gula fruktosa dan frukto-oligosakarida (FOS) yang dapat menjadi pengganti gula bagi penderita penyakit diabetes mellitus (DM).

Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, MS.i dalam penjelasan kepada ANTARA di Bogor, Minggu, mengemukakan, peneliti tersebut adalah Prof Djumali Mangunwidjaya, Dr Mulyorini Rahayuningsih serta Drs Purwoko, M.Sc, dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta).

"Penderita  diabetes mellitus atau kecing manis, selama ini memakai gula pengganti dari jagung, dengan temuan ini mereka bisa  mengkonsumsi gula dari umbi dahlia," kata Djumali Mangunwidjaya.

Ia menjelaskan, bila inulin dahlia dipecah secara  hidrolisis sempurna dengan enzim inulinase, akan dihasilkan fruktosa. "Fruktosa umbi dahlia ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula dan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes mellitus," katanya.

Inulin adalah polisakarida yang tersusun atas satuan-satuan (monomer)  fruktosa. Menurut dia, bila inulin diurai secara hidrolisis parsial (sebagian) dengan enzim inulinase tertentu akan diperoleh FOS  yang harga jualnya jauh lebih mahal dari inulin maupun fruktosa.

Djumali menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan sejak tahun 1991 hingga sekarang ini terinspirasi kala ia sedang menyelesaikan  studi S2 dan S3 di Institut National Polytechnique de Lorraine dan  Universitas Nancy I, Prancis.

"Di Eropa saya melihat umbi chicory (Chicoryum intybus) dan Jerusalem artichoke (Helianthus tuberosus) dibudidayakan dalam skala besar-besaran dan menjadi bahan baku  pembuatan FOS. Chicory adalah  tanaman sayuran yang berara manis.  Bila kita memakannya maka kita harus mengupasnya selapis demi selapis. Chicory dan artichoke hanya bisa  tumbuh di daerah  beriklim sedang atau subtropis," katanya.

Saat di Indonesia, berdasarkan riset pustaka, Djumali menggali informasi bahwa tanaman dahlia  mempunyai kesamaan dengan chicory  dalam hal menghasilkan umbi dan rasanya manis.

Berdasarkan informasi awal itu,  selanjutnya dilakukan penelitian mengenai ekstraksi inulin. Tanaman  tropis yang juga ditengarai mengandung inulin, kata dia, adalah tanaman pandan, pisang, bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Namun, kata dia, diduga kandungannya lebih rendah dibanding umbi dahlia. (*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013