Jakarta (Antara Bali) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca atau TMC di atmosfer untuk mendistribusikan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Tujuannya mengurangi hujan, sehingga banjir dapat diredam. Ada dua upaya yang dilakukan, yaitu menghambat pertumbuhan awan, dan menjatuhkkan hujan di luar daerah rawan banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Operasi TMC digelar atas permintaan Gubernur DKI Jakarta kepada Kepala BNPB agar dilakukan TMC untuk mendistribusikan hujan di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

"BNPB segera merespon bekerja sama dengan BPPT melaksanakan TMC selama dua bulan, yaitu 26 Januari sampai 25 Maret 2013. BNPB mengeluarkan biaya Rp13 miliar melalui dana siap pakai untuk pelaksanaan TMC," kata Sutopo.

BNPB, menurut dia selalu berkomitmen untuk menggunakan teknologi produk dalam negeri. Begitu pula dengan TMC untuk mengatasi banjir di Jakarta.

"Bagi BNPB ini pertama kali melakukan TMC untuk mengatasi banjir. BNPB hampir setiap tahun bekerjsama dengan BPPT melakukan TMC untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan dan kekeringan. Bahkan pada November 2011, BNPB bersama BPPT mengamankan pelaksanaan Sea Games di Palembang dan Oktober 2012 mengamankan PON ke-18 di Riau dari asap dan hujan," kata Sutopo. (*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013