Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah penyandang cacat di Bali telah mendapatkan tempat di dunia industri dengan diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan swasta di Pulau Dewata, khususnya yang bergerak di bidang pariwisata.
"Para penyandang cacat atau difable memiliki kesempatan yang sama dengan manusia normal di dunia kerja, sehingga tidak boleh dibeda-bedakan," kata Sang Ayu Putu Eka Sugiati jajaran manajer di salah satu yayasan yang fokus memberikan latihan bagi orang dengan kemampuan yang berbeda, di Denpasar, Sabtu.
Dia menilai, walaupun saat ini perusahaan telah memberikan kesempat kepada penyandang cacat untuk bekerja, akan tetapi penyerapannya masih kecil.
Padahal mereka memiliki potensi yang luar biasa dan tidak kalah dengan manusia normal lainnya serta perilaku positif bagi lingkungan sekitarnya.
"Oleh karena itu kami mengembangkan potensi yang mereka miliki sesuai minat dan bakatnya, kemudian melatihnya supaya siap bekerja," ucapnya.
Dia menjelaskan, namun sebelum melatih para penyandang cacat dilaksanakan terlebih dahulu penyeleksian. Setelah itu diberikan pelatihan mengenai berbagai hal seperti bahasa Inggris, komputer dan kepribadian. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Para penyandang cacat atau difable memiliki kesempatan yang sama dengan manusia normal di dunia kerja, sehingga tidak boleh dibeda-bedakan," kata Sang Ayu Putu Eka Sugiati jajaran manajer di salah satu yayasan yang fokus memberikan latihan bagi orang dengan kemampuan yang berbeda, di Denpasar, Sabtu.
Dia menilai, walaupun saat ini perusahaan telah memberikan kesempat kepada penyandang cacat untuk bekerja, akan tetapi penyerapannya masih kecil.
Padahal mereka memiliki potensi yang luar biasa dan tidak kalah dengan manusia normal lainnya serta perilaku positif bagi lingkungan sekitarnya.
"Oleh karena itu kami mengembangkan potensi yang mereka miliki sesuai minat dan bakatnya, kemudian melatihnya supaya siap bekerja," ucapnya.
Dia menjelaskan, namun sebelum melatih para penyandang cacat dilaksanakan terlebih dahulu penyeleksian. Setelah itu diberikan pelatihan mengenai berbagai hal seperti bahasa Inggris, komputer dan kepribadian. (IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013