Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Medistra Dr. Gunawan, Sp.PD. mengatakan penderita diabetes tidak bisa sembuh atau kembali normal, tetapi penyakit tersebut dapat dikontrol.
"Kriterianya yaitu normal, pra diabetes dan menjadi diabetes. Kalau sudah nyemplung ke diabetes itu tidak bisa kembali lagi menjadi normal tidak bisa lagi menjadi pra diabetes," ujar Dr. Gunawan dalam seminar yang diikuti secara daring, Sabtu.
Dr. Gunawan menjelaskan, ketika penderita diabetes memiliki kadar gula normal atau pemeriksaan HbA1c berada di angka 5,7 persen, hal tersebut bukan berarti mereka sembuh dari diabetes, melainkan diabetesnya telah terkontrol.
"Diabetes itu belum bisa sembuh sampai sekarang. Sama seperti darah tinggi itu tidak bisa sembuh, jadi bisanya kita kontrol saja, karena sudah mulai ada kerusakan. Mungkin 5 sampai 10 tahun lagi sudah ada obatnya untuk menyembuhkan diabetes, kita tunggu saja," kata dia.
Adapun faktor risiko diabetes yang sering ditemukan mencakup obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok, riwayat diabetes dalam keluarga, dan tingginya gula darah selama kehamilan. Dr. Gunawan menggarisbawahi perlunya kehati-hatian khusus terhadap gula darah tinggi selama kehamilan.
Dia menekankan bahwa diabetes dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana, seperti menjaga berat badan, melakukan aktivitas fisik teratur, menjaga pola makan, dan berhenti merokok. Ini merupakan langkah pertama yang dapat diambil untuk menghindari diabetes.
Bagi mereka yang sudah menderita diabetes, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan melakukan olahraga kardio secara teratur. Meskipun demikian, penting untuk memeriksa kesehatan jantung sebelum memulai olahraga yang berisiko tinggi.
Adapun target aktivitas fisik yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu. Ini adalah langkah proaktif yang dapat diambil dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.
"Jadi kita bisa mencegah diabetes dengan cara menurunkan faktor risiko kita, misalnya menurunkan berat badan, melakukan aktivitas fisik yang teratur, menjaga makanan, dan minum obat," begitu paparan Dr. Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kriterianya yaitu normal, pra diabetes dan menjadi diabetes. Kalau sudah nyemplung ke diabetes itu tidak bisa kembali lagi menjadi normal tidak bisa lagi menjadi pra diabetes," ujar Dr. Gunawan dalam seminar yang diikuti secara daring, Sabtu.
Dr. Gunawan menjelaskan, ketika penderita diabetes memiliki kadar gula normal atau pemeriksaan HbA1c berada di angka 5,7 persen, hal tersebut bukan berarti mereka sembuh dari diabetes, melainkan diabetesnya telah terkontrol.
"Diabetes itu belum bisa sembuh sampai sekarang. Sama seperti darah tinggi itu tidak bisa sembuh, jadi bisanya kita kontrol saja, karena sudah mulai ada kerusakan. Mungkin 5 sampai 10 tahun lagi sudah ada obatnya untuk menyembuhkan diabetes, kita tunggu saja," kata dia.
Adapun faktor risiko diabetes yang sering ditemukan mencakup obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok, riwayat diabetes dalam keluarga, dan tingginya gula darah selama kehamilan. Dr. Gunawan menggarisbawahi perlunya kehati-hatian khusus terhadap gula darah tinggi selama kehamilan.
Dia menekankan bahwa diabetes dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana, seperti menjaga berat badan, melakukan aktivitas fisik teratur, menjaga pola makan, dan berhenti merokok. Ini merupakan langkah pertama yang dapat diambil untuk menghindari diabetes.
Bagi mereka yang sudah menderita diabetes, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan melakukan olahraga kardio secara teratur. Meskipun demikian, penting untuk memeriksa kesehatan jantung sebelum memulai olahraga yang berisiko tinggi.
Adapun target aktivitas fisik yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu. Ini adalah langkah proaktif yang dapat diambil dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.
"Jadi kita bisa mencegah diabetes dengan cara menurunkan faktor risiko kita, misalnya menurunkan berat badan, melakukan aktivitas fisik yang teratur, menjaga makanan, dan minum obat," begitu paparan Dr. Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023