Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menggelar Dialog Kebangsaan dan Pemberian Penghargaan Kampung Pancasila Tahun 2023 untuk enam desa dan kota yang menerapkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menurut Maruli, merupakan investasi luar biasa dari para pendiri bangsa, sehingga penerapan keduanya dalam kehidupan sehari-hari dapat merekatkan masyarakat dari beragam latar belakang suku, ras, maupun agama.
"Saya selalu sampaikan bahwa investasi ini (Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika) sungguh luar biasa. Zaman dahulu kala orang sudah berpikir Bhinneka Tunggal Ika, mungkin generasi sekarang tidak terpikir kata-kata itu. Pendiri bangsa kita itu sangat luar biasa dan kita harus terus merawat, terus meningkatkannya," kata Maruli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kampung Pancasila bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, baik di tingkat desa maupun kota. Kampung Pancasila membidik terciptanya hubungan yang lebih harmonis dan damai di wilayah itu.
Penghargaan Kampung Pancasila menjadi ajang apresiasi kepada pemenang lomba Kampung Pancasila. Maruli memberikan penghargaan kepada kampung yang telah menerapkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila di daerahnya.
Penilaian secara langsung maupun daring dilakukan terhadap 30 Komando Distrik Militer (Kodim) yang di wilayahnya terdapat Kampung Pancasila.
Kriteria penilaian tersebut antara lain mitigasi konflik, gotong royong, maupun kearifan lokal, dan peran serta tokoh masyarakat.
Penghargaan Kampung Pancasila Kategori Desa diberikan kepada Desa Sipaku Area Kodim 0202/Asahan Kodam I/Bukit Barisan (juara I), Desa Bulu Cindea Kodim 1412/Pangkep Kodam XIV/Hasanuddin (juara II), dan Desa Telaga Panca Kodim 1508/Tobelo Kodam XVI/Pattimura (juara III).
Sementara itu, Penghargaan Kampung Pancasila Kategori Kota diberikan kepada Kecamatan Girimulyo Kodim 1705/Nabire Kodam XVII/Cenderawasih (juara I), Kecamatan Bulukuk Kodim 0413/Bangka Kodam II/Sriwijaya (juara II), dan Kecamatan Kampung Baru Kodim 1609/Buleleng Kodam IX/Udayana (juara III).
Maruli berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa di era teknologi yang semakin masif.
Acara yang mengusung tema "Kampung Pancasila Sebagai Wadah Kebhinnekaan dan Toleransi" tersebut merupakan inisiasi bersama TNI AD, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), dan Astra International.
Penghargaan diserahkan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat malam (8/12).
Sejumlah tokoh bangsa hadir dalam kegiatan itu, antara lain Wapres ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, para tokoh agama, tokoh budaya, perwakilan pemerintah daerah, serta pejabat tinggi negara, seperti Kepala BPIP K.H. Yudian Wahyudi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi Ali Yahya, dan anggota Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Whisnu Bawatenaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menurut Maruli, merupakan investasi luar biasa dari para pendiri bangsa, sehingga penerapan keduanya dalam kehidupan sehari-hari dapat merekatkan masyarakat dari beragam latar belakang suku, ras, maupun agama.
"Saya selalu sampaikan bahwa investasi ini (Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika) sungguh luar biasa. Zaman dahulu kala orang sudah berpikir Bhinneka Tunggal Ika, mungkin generasi sekarang tidak terpikir kata-kata itu. Pendiri bangsa kita itu sangat luar biasa dan kita harus terus merawat, terus meningkatkannya," kata Maruli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kampung Pancasila bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, baik di tingkat desa maupun kota. Kampung Pancasila membidik terciptanya hubungan yang lebih harmonis dan damai di wilayah itu.
Penghargaan Kampung Pancasila menjadi ajang apresiasi kepada pemenang lomba Kampung Pancasila. Maruli memberikan penghargaan kepada kampung yang telah menerapkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila di daerahnya.
Penilaian secara langsung maupun daring dilakukan terhadap 30 Komando Distrik Militer (Kodim) yang di wilayahnya terdapat Kampung Pancasila.
Kriteria penilaian tersebut antara lain mitigasi konflik, gotong royong, maupun kearifan lokal, dan peran serta tokoh masyarakat.
Penghargaan Kampung Pancasila Kategori Desa diberikan kepada Desa Sipaku Area Kodim 0202/Asahan Kodam I/Bukit Barisan (juara I), Desa Bulu Cindea Kodim 1412/Pangkep Kodam XIV/Hasanuddin (juara II), dan Desa Telaga Panca Kodim 1508/Tobelo Kodam XVI/Pattimura (juara III).
Sementara itu, Penghargaan Kampung Pancasila Kategori Kota diberikan kepada Kecamatan Girimulyo Kodim 1705/Nabire Kodam XVII/Cenderawasih (juara I), Kecamatan Bulukuk Kodim 0413/Bangka Kodam II/Sriwijaya (juara II), dan Kecamatan Kampung Baru Kodim 1609/Buleleng Kodam IX/Udayana (juara III).
Maruli berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa di era teknologi yang semakin masif.
Acara yang mengusung tema "Kampung Pancasila Sebagai Wadah Kebhinnekaan dan Toleransi" tersebut merupakan inisiasi bersama TNI AD, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), dan Astra International.
Penghargaan diserahkan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat malam (8/12).
Sejumlah tokoh bangsa hadir dalam kegiatan itu, antara lain Wapres ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, para tokoh agama, tokoh budaya, perwakilan pemerintah daerah, serta pejabat tinggi negara, seperti Kepala BPIP K.H. Yudian Wahyudi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi Ali Yahya, dan anggota Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Whisnu Bawatenaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023