Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak 17 SMA dan sembilan SMK Negeri di Kabupaten Buleleng tahun ini dipastikan mendapat dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Jumlahnya belum diketahui, tapi yang pasti tahun ini semua SMA dan SMK Negeri dapat dana BKK itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Dewa Putu Manuaba di Singaraja, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa BKK merupakan embrio dari dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOK). Namun dalam pelaksanaannya BKK dikelola oleh sekolah bersama Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) untuk belanja pegawai, barang/jasa, dan jasa.

Pada tahun anggaran 2012, sebanyak 17 SMA Negeri di Kabupaten Buleleng mendapat BKK sebesar Rp3.800.169.880, sedangkan jumlah dana di Disdik Buleleng sebesar Rp3.878.800.000, sehingga tersisa Rp78.632,112.

Untuk sembilan SMK Negeri di Kabupaten Buleleng pada tahun lalu juga mendapat Rp3.453,984,420, sedangkan jumlah dana Disdik Buleleng sebesar Rp3.477,598,99 sehingga sisa anggaran Rp6.385.111.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Buleleng, Ida Kadek Surya Adnyana, berjanji segera membayar gaji para kepala desa yang sempat tertunda.

"Kepala desa sebagai ujung tombak pemerintahan. Jangan sampai gajinya terlambat," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Dalam Peraturan Bupati Buleleng disebutkan bahwa para kepala desa itu menerima gaji sebesar Rp3 juta per bulan. (MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013