Lombok Tengah (Antara Bali) - Pemilik Club Méditerranée atau yang lebih dikenal dengan Club Med yakni Henri Giscard d'Estaing, meninjau kawasan pengembangan pariwisata terpadu Mandalika Resort, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Henri datang dari Prancis dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah 15 jam penerbangan. Kemudian melanjutkan penerbangan ke Pulau Lombok, NTB, untuk peninjauan lokasi pembangunan kawasan pariwisata di Mandalika Resort yang akan menjadi destinasi ketiga di Indonesia.

Sejauh ini Club Med sudah mengelola dua resort eksotik di Indonesia yakni Club Med Bali dan Club Med Ria Bintan di Kepulauan Riau. "Kami sudah memiliki dua resort di Indonesia. Kami ingin membangun yang ketiga (di Lombok)," ujar Henri yang disambut tepuk tangan para hadirin, termasuk Gubernur TGH M Zainil Majdi di Novotel Mandalika Resort.

Dalam penerbangan dari Jakarta ke Lombok menggunakan pesawat carter, Henri didampingi CEO Club Med Asia Tenggara Heidi Kunkel. Ikut dalam penerbangan itu Komisaris Utama PT MNC Land Tbk Budi Rustanto, dan Presiden Direktur PT Gobel Internasional Rahmat Gobel.

Direktur Pemasaran PT BTDC Edwin Dharma Setiawan, turut mendampingi peninjauan ke Pantai Tanjung A'an, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 60 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB.

Dalam pertemuan dengan jajaran Gubernur NTB itu terungkap bahwa MNC Land dan Gobel Internasional berkolaborasi dengan Club Med akan membangun dan mengelola hotel kelas bintang serta fasilitas pendukung pariwisata eksotik, dengan nama "Smart Resort".

Proses pembangunan "Smart Resort" di kawasan Mandalika itu dikoordinir PT BTDC, didukung pemerintah daerah setempat. Henri sempat mengungkapkan bahwa pihaknya berkeinginan mengelola resort sebagai asal-mula "all-inclusive resort" di kawasan Mandalika. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013