Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun mengaku senang dan mendukung atas dibukanya rute Banjarmasin-Denpasar dan sebaliknya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, mengingat belum banyak maskapai yang melayani rute domestik satu ini.

Di Badung, Sabtu, ia mengatakan dengan adanya konektivitas yang melayani setiap hari secara rutin maka bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik, apalagi didukung rencana program pemerintah pusat Bangga Berwisata di Indonesia.

“Dengan akses ini pergerakan wisatawan domestik dari Denpasar menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tidak lagi ada transit tapi direct lebih memudahkan, bahkan kita berharap lebih banyak lagi yang datang dari Banjarmasin menikmati Bali sebagai destinasi dunia,” kata Tjok Pemayun.

Kepala Dispar Bali itu menyadari jumlah kunjungan wisatawan domestik tak sebanyak wisatawan mancanegara, dari catatan Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga triwulan ketiga 2023 komposisinya terdiri dari 54 persen penumpang internasional atau sebanyak 8.562.048 penumpang dan 46 persen domestik atau sebanyak 7.264.273 penumpang.

Meski demikian, pejabat Pemprov Bali itu optimis masih ada peluang apalagi hingga puncak liburan di Desember termasuk dari rute menuju dan dari Banjarmasin yang dibuka maskapai Lion ini.

“Kalau domestik ini kan tidak hanya dari bandara, bisa dari darat laut Pelabuhan Gilimanuk dan Benoa, tentu sebenarnya sampai Oktober sudah 7,9 juta itu pergerakan penumpang, saya berharap lebih meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Keyakinan adanya peluang dari rute Banjarmasin-Denpasar ini juga dirasakan pihak maskapai, ini terlihat dari data penerbangan pertama dari Banjarmasin ke Denpasar dengan 189 penumpang atau penuh, dan 102 penumpang dari Denpasar ke Banjarmasin.

“Bagus peluangnya, nah pada dasarnya semua sama rutenya bagus, ini pun kita buka karena potensinya memang bagus terbukti kita baru buka hari ini sudah full seat. Kita sebenarnya banyak (ingin buka rute) apalagi menjelang Natal,” kata General Manager Ground Operation Lion Air Hendra Hardian.

Pasca-pandemi COVID-19 ini mereka hendak berekspansi sehingga mencari-cari peluang lewat rute-rute baru sekaligus membantu mendatangkan wisatawan bagi Bali.

Kepada media, Hendra menjelaskan pesawat yang menghubungkan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ) dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS) ini adalah armada modern Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) atau Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi).

Dengan dibukanya rute ini maka secara internasional penumpang dapat terkoneksi dari Bali Adelaide, Bangkok, Melbourne, Perth, Singapore, Sydney, Brisbane dan Kuala Lumpur.

Sementara untuk domestik akan terkoneksi ke Labuan Bajo, Medan, Makassar, Kupang, Lombok, Bima, Ende, Maumere, Tambolaka, Waingapu.


Baca juga: AirAsia buka rute baru Bali-Lampung

Baca juga: Bandara Ngurah Rai tambah maskapai rute Adelaide sasar wisman Australia

Baca juga: Menparekraf dan penerbangan India jajaki kerja sama rute ke Bali

 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023