Israel akan terus menyerang Jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara berakhir, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu.
"Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai," kata Netanyahu dalam pidato menjelang rapat kabinet untuk membahas usulan kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata empat hari dengan Hamas.
"Kita dihadapkan pada keputusan sulit namun merupakan keputusan yang tepat," kata Netanyahu mengenai kesepakatan tersebut.
Menurut media Israel, kesepakatan itu termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina di penjara Israel.
"Kita tak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan. Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera juga memiliki tahapan," tandas Netanyahu.
Baca juga: Israel jadikan ruang operasi RS Indonesia di Gaza sasaran tembak
Israel memperkirakan paling sedikit 239 warga Israel ditahan Hamas menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza setelah serangan Hamas itu.
Akibatnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 14.128 warga Palestina tewas, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur, sedangkan Israel mengaku kehilangan 1.200 orang jiwa manusia.
Sumber: Anadolu
Baca juga: MUI kutuk serangan militer Israel ke RS Indonesia di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai," kata Netanyahu dalam pidato menjelang rapat kabinet untuk membahas usulan kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata empat hari dengan Hamas.
"Kita dihadapkan pada keputusan sulit namun merupakan keputusan yang tepat," kata Netanyahu mengenai kesepakatan tersebut.
Menurut media Israel, kesepakatan itu termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina di penjara Israel.
"Kita tak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan. Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera juga memiliki tahapan," tandas Netanyahu.
Baca juga: Israel jadikan ruang operasi RS Indonesia di Gaza sasaran tembak
Israel memperkirakan paling sedikit 239 warga Israel ditahan Hamas menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza setelah serangan Hamas itu.
Akibatnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 14.128 warga Palestina tewas, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur, sedangkan Israel mengaku kehilangan 1.200 orang jiwa manusia.
Sumber: Anadolu
Baca juga: MUI kutuk serangan militer Israel ke RS Indonesia di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023