Kupang (Antara Bali) - Lokasi wisata alam Danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali berubah warna, sejak Kamis 17 Januari 2013.
Kawan Tiwu Ata Polo, yang sebelumnya hijau lumut menjadi merah hati mengarah ke coklat coca-cola, danau Tiwu Koo Fai Nuwa Muri tetap berwarna hijau toska dan Tiwu Ata Bupu yang sebelumnya berwarna hitam menjadi hijau lumut.
Kepala Taman Nasional Kelimutu (TNK) Kabupaten Ende, Sry Muliani yang dikonfirmasi lewat telepon genggam, Sabtu membenarkan peristiwa alam itu.
Menurut dia, gejalah perubahan warna di danau tersebut, bahkan sudah mulai terjadi sejak awal tahun 2013.
Dia menjelaskan, warna Ata Polo awalnya hijau kemudian hijau lumut ke arah coklat, dan terakhir coklat pekat atau mendekati merah hati ayam, kemudian Tiwu Nuwa Muri Koo Fai tetap berwarna hijau tosca, sedangkan Tiwu Ata Polo yang semula berwarna hitam berubah menjadi hijau lumut.
Dia menambahkan perubahan warna ini terjadi sudah sekitar 30 kali bahkan sudah lebih dari jumlah itu. Mungkin akibat aktivitas vulkanologi, sehingga sering berubah.
Menurut dia, pada pertengahan Desember 2011, misalnya, danau kawah di puncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut itu juga berubah warna, yaitu pada Tiwu Nua Muri Koo Fai dari hijau tosca ke kulit telur asin.
Bahkan, pada Oktober 2009 warna ketiga danau nyaris sama, yakni hijau muda. Untuk kawah Tiwu Ata Polo, perubahan ke warna hijau terjadi pada Desember 2008, yang sebelumnya berwarna coklat kehitaman. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Kawan Tiwu Ata Polo, yang sebelumnya hijau lumut menjadi merah hati mengarah ke coklat coca-cola, danau Tiwu Koo Fai Nuwa Muri tetap berwarna hijau toska dan Tiwu Ata Bupu yang sebelumnya berwarna hitam menjadi hijau lumut.
Kepala Taman Nasional Kelimutu (TNK) Kabupaten Ende, Sry Muliani yang dikonfirmasi lewat telepon genggam, Sabtu membenarkan peristiwa alam itu.
Menurut dia, gejalah perubahan warna di danau tersebut, bahkan sudah mulai terjadi sejak awal tahun 2013.
Dia menjelaskan, warna Ata Polo awalnya hijau kemudian hijau lumut ke arah coklat, dan terakhir coklat pekat atau mendekati merah hati ayam, kemudian Tiwu Nuwa Muri Koo Fai tetap berwarna hijau tosca, sedangkan Tiwu Ata Polo yang semula berwarna hitam berubah menjadi hijau lumut.
Dia menambahkan perubahan warna ini terjadi sudah sekitar 30 kali bahkan sudah lebih dari jumlah itu. Mungkin akibat aktivitas vulkanologi, sehingga sering berubah.
Menurut dia, pada pertengahan Desember 2011, misalnya, danau kawah di puncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut itu juga berubah warna, yaitu pada Tiwu Nua Muri Koo Fai dari hijau tosca ke kulit telur asin.
Bahkan, pada Oktober 2009 warna ketiga danau nyaris sama, yakni hijau muda. Untuk kawah Tiwu Ata Polo, perubahan ke warna hijau terjadi pada Desember 2008, yang sebelumnya berwarna coklat kehitaman. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013