Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan terdapat tiga hal penting yang harus menjadi fokus kerja sama APEC dalam menghadapi isu perubahan iklim.

Menurut Presiden Jokowi, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Jumat, fokus pertama adalah APEC harus mewujudkan transisi energi yang berkeadilan, kolaborasi yang setara, saling menguntungkan, dan sejalan dengan Dokumen Bangkok tentang BCG Economy dan Prinsip Transisi Energi yang adil.

“Dalam kaitan ini, Indonesia telah meluncurkan kolaborasi pengembangan ekosistem EV (kendaraan listrik) antara pemerintah, BUMN, serta swasta, dan ASEAN tahun ini juga telah menyepakati komitmen pengembangan ekosistem EV regional,” kata Jokowi yang berbicara dalam APEC Economic Leaders’ Informal Dialogue and Working Lunch di San Fransisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11) waktu Amerika Serikat.

Fokus kedua, Jokowi menyampaikan bahwa APEC harus memastikan akses setiap ekonomi atau anggota pada teknologi hijau yang terjangkau, berkelanjutan, dan modern. Ia menyebutkan hal tersebut dapat dilakukan melalui transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan akses terhadap mineral kritis.

Baca juga: Presiden Joko Widodo hadiri sejumlah pertemuan di KTT APEC

“APEC harus dorong kerja sama yang menjamin kelancaran rantai pasok, termasuk investasi pengembangan mineral kritis, dan Indonesia ingin jalin kerja sama investasi pengelolaan cadangan nikel untuk ekosistem baterai EV untuk memastikan energi bersih tersedia bagi semua sesuai prinsip no one left behind,” kata Jokowi.

Untuk fokus ketiga, kata Jokowi, APEC harus mendorong mekanisme pembiayaan inovatif melalui sinergi dan kemitraan yang melibatkan partisipasi swasta serta dukungan lembaga keuangan internasional.

“Skema JETP (Just Energy Transition Partnership) dan Energy Transition Mechanism dapat jadi model yang dapat diperluas jangkauannya,” kata dia.

Turut mendampingi Presiden pada kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Mendag serukan reformasi WTO di APEC San Francisco


 

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023