Waykanan, Lampung (Antara Bali) - Produksi getah karet di Kabupaten Waykanan, Lampung, meningkat seiring datangnya musim hujan, namun harga komoditas tersebut masih seperti pekan sebelumnya berkisar Rp9.500-Rp10.500 per kg.

"Harga getah karet kering satu minggu Rp9.500 per kg, dan untuk kering satu bulan Rp10.500 per kg," kata Sunarko, petani karet dari Kampung Umpubakti, Kecamatan Blambanganumpu, di Waykanan, sekitar 220 km utara Kota Bandarlampung, Sabtu.

Nilai jual getah karet itu, menurut dia, masih menguntungkan sehubungan hasil sadapan juga lumayan dan kadar air tidak terlalu tinggi.

"Kenaikan hasil sadapan sekitar 20 persen, sehingga dari satu hektare kebun karet berusia 15 tahun, per minggunya saya bisa mendapatkan sekitar dua kuintal getah karet, biasanya hanya pada kisaran 1,5 kuintal," ujar Sunarko pula.

Kondisi paceklik bagi petani karet, kata dia lagi, biasanya pada musim kemarau dan berlangsung selama lima bulan. (*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013